Mohon tunggu...
Klementinus Elenora
Klementinus Elenora Mohon Tunggu... Guru - Dream Hunter

Belajar Sedikit Tahu Banyak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penulisan Skripsi: Apakah Masalah yang Melahirkan Judul tidak Mengadakan Penelitian?

26 Oktober 2020   14:00 Diperbarui: 26 Oktober 2020   14:02 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Klementinus Elenora (Menty Portu)


Apakah masalah yang melahirkan judul tidak mengadakan penelitian? Saya membahas topik ini bermula dari video saya yang berjudul "Judul yang Melahirkan Masalah atau Masalah yang Melahirkan Judul". Video tersebut saya posting di chanel You Tube "Menty Portu" pada tanggal 19 Oktober 2020.

Dari pembahasan atau ulasan yang saya sampaikan di video tersebut sehingga muncullah beberapa komentar yang menurut saya perlu atau penting untuk direspon.

Adapun salah satu bunyi komentar dalam video tersebut seperti berikut "Mohon maaf sebelumnya kakak, berdasarkan apa yang saya pernah lihat dan saya dengar, dalam rancangan membuat tulisan atau karya mahasiswa/mahasiswi yang pada tahap penulisan skripsi, mereka lebih kepada atau dominan menghadirkan judul atau mengkonsultasikan judul kepada dosen dibandingkan dengan mengonsultasikan masalah. Oleh karena itu, hal yang saya ingin tanyakan, apakah dengan cara atau langkah menampilkan masalah terlebih dahulu dalam membuat tulisan tidak mengadakan penelitian? Kan jikalau diberikan judul terlebih dahulu maka penelitian juga akan ada disana. Bagaimana kakak?, seperti itulah bunyi komentarnya.

Dari komentar tersebut, hal pertama yang disampaikan adalah "Berdasarkan apa yang saya pernah lihat dan saya dengar, dalam rancangan membuat tulisan atau karya mahasiswa/mahasiswi yang pada tahap penulisan skripsi, mereka lebih kepada atau dominan menghadirkan judul atau mengkonsultasikan judul kepada dosen dibandingkan dengan mengkonsultasikan masalah". Pernyataan ini sama dengan pengamatan saya selama ini, yaitu mahasiswa/i yang masuk ke tahap penulisan skripsi lebih dominan mengkonsultasikan judul dibandingkan konsultasi masalah.

Menurut saya, hal inilah yang masih keliru dalam proses penulisan skripsi. Seyogianya masalah yang dikonsul bukan judul. Dari masalah itu baru bisa melahirkan sebuah judul.

Kemudian, yang memberikan komentar juga bertanya "Apakah dengan cara atau langkah menampilkan masalah terlebih dahulu dalam membuat tulisan tidak mengadakan penelitian? Kan jikalau diberikan judul terlebih dahulu maka penelitian juga akan ada disana".

Justru karena masalahnya tahu terlebih dahulu, maka sudah bisa melakukan penelitian. Kalau masalahnya belum tahu atau belum ada, apa yang akan diteliti? Untuk apa diteliti? Dan Bagaimana melakukan penelitiannya? Karena untuk melakukan penelitian, tentunya sudah melewati BAB I, BAB II, dan BAB III Penulisan Skripsi. Setelah itu baru bisa melakukan penelitian.

Sehingga adanya penelitian karena sudah tahu ada masalah atau persoalan yang terjadi di lapangan, kemudian masalah atau persoalan itulah yang akan diteliti.

Tetapi kalau judul terlebih dahulu, bagi saya tidak masuk akal sama sekali atau tidak logis. "Kan jikalau diberikan judul terlebih dahulu maka penelitian juga akan ada disana". Memang yang sering terjadi selama ini seperti itu, judul yang melahirkan maslah kemudian melakukan penelitiaan.

Yang tidak masuk akalnya, masalah yang terjadi di lapangan belum tahu atau belum ada tetapi melakukan penelitian. Berarti saat penelitian baru tahu masalah atau persoalan yang terjadi di lapanagn.

Sementra untuk melakukan penelitian, terlebih dahulu melewati BAB I, BAB II, dan BAB III. Dimana pada BAB I Pendahuluan, membahas tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian; BAB II Kajian Pustaka; dan BAB III Metode Penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun