Mohon tunggu...
sari widiarti
sari widiarti Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

mari menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saya Berhasil

16 Januari 2020   17:50 Diperbarui: 16 Januari 2020   18:01 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Waduh, naik pesawat nih." Rasa euforia karena menjadi salah satu finalis blog competition Bank Indonesia, seketika berubah menjadi rasa was-was, deg-degan tapi bukan karena ketemu mas patjar.Saya mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu, ketika naik pesawat, beberapa menit setelah take-off terjadi guncangan. Saat itu memang cuacanya mendung gelisah, karena merasakan guncangan, perut saya mual nggak karuan, bahkan setelah landing, kaki saya seperti tidak berpijak pada tanah, sepertinya terkena jet lag lokal.

Meskipun kejadiannya sudah cukup lama, saya agak maju mundur cantik kalau disuruh jalan-jalan naik pesawat, bahkan mas pacar selalu merayu untuk ke pulau seberang, liburan sejenak di sana. Tapi ogah ah. Dia aja yang ke sini.

Karena ukuran cinta saya lebih besar daripada cinta saya ke dia. Bismillah, saya berani. Toh, saya menuju Jakarta bersama ketiga teman saya, setidaknya bisa ber hahahihi dalam perjalanan, tidak bikin bosan ataupun gugup

Persiapan demi persiapan sudah dilakukan, baca roundown acara yang padat dan materinya yang oke banget, saya tidak mau melewatkannya.

Sesampai di bandara Juanda, Sidoarjo. Alhamdulillah berjalan dengan mulus. Saat menuju pesawat, sekilas melihat pesawat yang akan mengantarkan jamaah umroh, mengucap doa dalam hati, saya ingin juga naik pesawat yang besarnya dua kali lipat dari pesawar komersil di Indonesia, bersama jamaah umroh lainnya.

Kecemasan saya ternyata tidak terbukti, meskipun cuaca berawan dan ada sedikit guncangan, saya bisa menguasai diri saya, bahkan tidak mual. Semua berjalan lancar, selancar rindu ini kepadanya.

Memang ya, pikiran kita sendiri yang kadang membuat rasa cemas itu muncul, membuat kita takut menghadapi ke depan. Tentang nasib, ya hanya Tuhan yang tahu.

Awalnya cemas, sekarang rasa bahagia dan bangga yang muncul. Saya bisa bertemu dengan banyak bloger yang berasal dari berbagai daerah. Biasanya hanya komen di status, sekarang semakin akrab.

Dari 1700-an yang ikut kompetisi, saya menjadi salah satu finalis dari ratusan finalis lainnya. Ada 5 kategori yang dilombakan, yaitu: kompetisi blog, kompetisi vlog, video 1 menit, animasi dan short movie. Saya terpilih menjadi finalis kompetisi blog

Masih hari pertama, pematerinya dan materi yang dibawakan mengena di hati, harus dipraktikan nih setelah dari acara Bank Indonesia. Dimulai dari apa sih peran dari BI, Apa itu QRIS, dan workshop blogging yang daging banget, rasanya saya membawa bekal yang berlebih dan siap untuk sosialisasi tentang standarisasi QR code.

Banyak cerita yang ingin saya sampaikan, tapi ceritanya masih saya simpan. Karena masih ada hari esok, hari kedua. Niatnya nggak hanya nonton Sheila On 7, tapi masih ada materi dari workshop dan jalan-jalan juga di Museum Bank Indonesia. Tungguin ya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun