Musim liburan sekolah berlalu , pengalaman kami berkunjung ke Negeri Sakura, bukan hanya untuk anak-anak saja tapi orang tua di Jepang menunggu acara di TV, yang bernama Hajimete Otsukai. Acara apa ya?
Hajimete Otsukai adalah acara anak-anak dimana seorang anak dididik untuk belajar berani keluar rumah seorang diri tanpa dampingan orang tua.
Acara Hajimete Otsukai ini menceritakan tentang anak-anak yang berusia sekitar 3-5 tahun diberi tugas oleh orang tuanya untuk membeli sesuatu di toko atau disuruh untuk mengantarkan barang kepada seseorang.
Hajimete Otsukai ini apabila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti, Hajimete = pertama kali dan Otsukai = dimintai bantuan. Jadi Pertamakali sang anak dimintai bantuan oleh orangtuanya.
Maksudnya adalah pemberian tanggung jawab kepada seorang anak agar anak membantu orang tuanya.
Keberhasilan dari pelaksanaan Otsukai ini bukan hanya kebanggaan bagi orang tua yang menganggap sang anak sudah besar tapi yang terpenting adalah tumbuhnya dalam jiwa sang anak rasa percaya diri dan keberanian serta bisa berbangga hati kalau dirinya bisa berjasa bagi orang tuanya.
Tugas yang diemban sang anak biasanya membeli makanan yang dipesan oleh mamanya di suatu toko atau supermarket.
Misalnya, membeli roti di toko roti, lalu dilanjutkan membeli daging dan bahan makanan lainnya. Untuk tugasnya itu, tentu saja orang tuanya sudah menakar kemampuan sang anak, dalam arti tidak memesan barang terlalu banyak dan berat.
Perlengkapan pergi belanja seorang diri ini, adalah uang yang ditaruh di dompet bertali yang digantungkan dileher dan ada juga yang membawa tas kecil yang berisi minuman.
Orang tua akan melepas sang anak di halaman rumah. Namanya anak kecil yang lugu, ada juga yang langsung menangis kencang karena sedih pisah dengan mamanya. Tapi bisa segera berhenti menangis setelah dibujuk rayu dan diberi semangat oleh orang tuanya.
Perjalanan dari rumah sampai toko yang dituju, bisa juga berjarak berkilo kilo, melewati beberapa lampu merah, jembatan, dan lain sebagainya.