Mohon tunggu...
Mentari Reza A
Mentari Reza A Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Pendidikan Kimia UNJ\r\n^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resume Materi Olimpisme ke II

18 Oktober 2013   20:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Sejarah dan Filosofi Olimpiade Kuno”

Olimpiade dianggap penting dan menjadi hal yang populer karena dengan adanya penyelenggaraan olimpiade akan tercipta persahabatan antar Negara yang mengikutinya. Setiap atlet, memiliki impian untuk menjadi peserta di olimpiade. Selain itu, mejadi juara saat olimpiade menjadi target prestasi tertinggi bagi setiap atlet. Penyelenggaraan olimpiade menjadi strategis dan kebanggaan tersendiri bagi sebuah bangsa dan Negara.

Sejarah Olimpiade

Olimpiade barawal dari ditemukannya kembali prasasti penginggalan budaya di kota olimpia oleh tentara akhir pada akhir abad ke 19. Prasasti tersebut menggambarkan kegiatan sebuah festival olahraga yang berhubungan dengan penyembahan Dewa Zeus. Olimpiade merupakan bagian dari ritual keagamaan bengsa Yunani dan koloninya untuk menyembah dan memuja Dewa Zeus (dewa penguasa gunung Olympia).

Olimpiade diadakan empat tahun sekali di sebuah tempat dengan kapasitas 40.000 orang yang berlangsung selama lima hari. Atlet melakukan lomba dengan tidak menggunakan pakaian sama sekali dan hanya laki-laki saja yang diizinkan untuk menyaksikannya. Selama perlombaan berlangsung, aktifitas peperangan akan dihentikan dan dilarang.

Pemenang pada lomba akan diberi penghargaan mahkota daun zaitun dan diberi gelar pahlawan. Para pemenang tersebut akan dihormati, sehingga peperangan akan diberhentikan jika sang pemenang melintasi medan pertempuran.

Filosofi dalam Penyelenggaraan Olimpiade

1.Menjaga kesucian diri selama bertanding

2.Menjaga kekuatan dan kebugaran fisik, keterampilan dan ketahanan mental

3.Semangat untuk berprestasi

4.Menjaga kejujuran dalam pertandingan

5.Saling menghargai antar atlet

6.Terciptanya perdamaian

7.Terjalinnya kompromi dan kesepakatan antar suku

8.Penghargaan tertinggi bagi yang berprestasi

9.Peningkatan ekonomi bagi Negara yang menjadi tuan rumah olimpiade

10.Suka cita

Pandangan Beberapa Filosof

·Plato: Olahraga bukan tujuan akhir, tetapi sebagai alat untuk menjadikan manusia menjadi orang yang sehat.

·Socrates: Orang yang selalu menjaga kondisi badannya, badan yang kuat dan sehat atau penjaga yang baik bagi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun