Pengembangan suatu daerah umumnya bertumpu pada sektor industri, pertanian, perkebunan dan tambang. Masih beberapa daerah saja yang bertumpu dan mengembangkan PAD pada sektor pariwisata. Selain memang dibutuhkan kecerdikan, kecerdasan serta usaha yang ulet dalam terus menjelajah ide dalam proses mengelola, upaya meningkatkan kemampuan SDM juga membuat sektor ini menjadi sektor yang sebetulnya dilirik, tetapi susah untuk diwujudkan menjadi satu hal konkrit yang tampil dengan performa apik.
Ketika sektor pariwisata di sebuah daerah tampil aktif, akan terbuka banyak peluang usaha lain yang bisa dilirik dan digarap oleh masyarakat. Pun masyarakat akan menjadi melek dengan kebudayaan serta ragam masyarakat lain yang datang berkunjung. Hal ini akan baik untuk pertumbuhan kondisi sosial warga.
Bupati Berau, H. Muharram melihat pariwisata sebagai suatu sektor yang semestinya harus digarap serius di Berau. Hal ini beliau sampaikan terkait arah pengembangan Berau yang selama ini sudah fokus di bidang pertambangan dan perkebunan. Berbagai program telah dijalankan untuk memajukan sektor ini, baik untuk lingkup lokal maupun internasional. Ditambah oleh ramainya arus wisata alam Kepulauan Derawan yang sempat ramai beberapa saat lalu, Muharram merasa bahwa sektor wisata lain, seperti wisata berbasis budaya bisa lebih digenjot lagi. Terlebih, sektor wisata berbasis budaya bisa menjanjikan banyak aktivitas untuk wisatawan, utamanya wisatawan mancanegara. Wisman dapat turut berpartisipasi dalam acara-acara adat yang dibungkus dalam pesta budaya.
Acara tahunan seperti Tradisi Meja Panjang dan Berau Fashion Carnival (BFC) sudah cukup mewakili upaya serius dari Pemkab Berau. Antusiasme bukan hanya nampak dari wisatawan yang datang tapi dari warga lokal yang turut memeriahkan dan berpartisipasi dalam pelaksanaan acara. Muharram mengungkapkan harapannya agar sektor ini harus bisa menguntungkan semua pihak, bukan hanya investor ataupun wisatawan saja.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H