Mohon tunggu...
Mentari Pagi Berau
Mentari Pagi Berau Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Peace for all

Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Pariwisata Daerah Harus Menguntungkan Kedua Belah Pihak

27 Januari 2020   20:12 Diperbarui: 27 Januari 2020   20:07 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sebuah daerah memiliki potensi pariwisata, Pendapatan Asli Daerah (PAD) jelas bertambah. Tentu sebuah keuntungan bagi Pemda dan warga setempat. 

Geliat ekonomi dari aktivitas pariwisata menjadi hal baru yang menjanjikan. Selain keuntungan materiil, warga pun juga mendapat pengalaman baru dalam mengelola pariwisata, mengelola bisnis pribadi yang bersangkutan dengan aktivitas pariwisata serta berjumpa dengan banyak manusia baru dari berbagai latar belakang sosial dan budaya. 

Perlu diperhatikan pula bahwa perjumpaan-perjumpaan semacam ini juga memicu sumber daya manusia untuk terus berkembang. Kemampuan seperti komunikasi, hospitality, dan juga berbahasa akan semakin terasah.

Sementara itu, berbagai usaha yang juga sering dilakukan oleh masyarakat adalah menyewakan rumah sebagai penginapan dan juga kapal. Sebagai wilayah yang lekat dengan lanskap alam bahari, bukan hal aneh jika ada banyak warga yang memiliki kapal, perahu maupun speedboat. 

Mulanya memang digunakan untuk kepentingan pribadi, namun seiring dengan maraknya tren wisata di pulau-pulau kecil di samping timur Berau, warga pun mulai berinisiatif untuk menyewakan sarana-sarana miliknya. Hitung-hitung untuk menambah penghasilan.

'Terminal' yang biasa dipakai warga untuk mengantar wisatawan adalah di Dermaga Pasar Gayam, yang kini sudah diperbarui dan berganti nama menjadi Dermaga Sanggam. 

Dermaga ini dibenahi untuk memusatkan akses antar-jemput untuk wisatawan dan agar warga lebih terlatih untuk mengelola suatu arus pariwisata yang ada di wilayahnya. 

Seluruh warga yang menyewakan speedboat diharap dapat memarkirkan kendaraannya di dermaga ini, sehingga tidak ada yang menjadi lebih diuntungkan atau dirugikan, pun memudahkan pencatatan jumlah wisatawan. Selain itu, ada beberapa titik lokasi di dermaga yang akan diperuntukkan sebagai kios-kios. Rencananya kios-kios ini akan diisi oleh warga lokal untuk menjajakan souvenir maupun makanan-makanan ringan.

Saat peresmian Dermaga Wisata Sanggam pada Desember 2019 silam oleh H. Muharram selaku Bupati Berau, beliau mengungkapkan harapan agar UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) yang mengelola dermaga bisa lebih serius dalam mengoptimalkan peluang yang ada. 

Potensi peluang ini bisa dilirik oleh para warga. Wisata sungai seperti di daerah lain juga bisa dilakukan di sini jika sarana dan SDM memadai. Intinya ada peluang besar, baik investor maupun warga harus bisa sama-sama mendapat untung dari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun