Aku suka bunyi pagi
suara kokok ayam jantan yang mengawali hari
suara yang sekarang sudah terganti
dengan alarm si pemecah mimpi
Aku suka suara pagi,
suara sutil beradu dengan wajan, suara sarapan
suara perut yang lapar
Aku suka suara pagi
berisiknya klakson di perempatan jalan
dentingan sendok beradu dengan cangkir kopi
suara bel sekolah,
panggilan riang ilmu pengetahuan
Aku suka gaduhnya siang
suara ketukan pada papan ketik
suara perempuan cantik
mengeluhkan matahari yang terik
Aku suka riuhnya siang
bunyi orang mencari uang
kesibukan menyambung kehidupan
teriakan persaingan
dan nyaringnya uang bicara
Aku suka ributnya sore hari
ketika burung dan orang pulang ke sarang
bunyi teh dituang
bunyi kecupan di tangan
dan ucapan selamat datang
Lalu, malam hari bertandang
alam raya terdiam
seolah kedatangan tamu kehormatan
dan tinggallah aku disini
berteriak kesepian
ketika semua sunyi tanpa bunyi
seandainya kau di sini aku tak perlu sendiri
setidaknya, suara dengkurmu menemani malamku
bukan suara kesukaanku
tapi terlalu lama tidak mendengarnya,
entah kenapa,
aku rindu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H