Mohon tunggu...
Mentari Pagi
Mentari Pagi Mohon Tunggu... -

Kadang cuma diujung pena, kita bisa jadi siapa saja. Seringkali hanya di ujung jari, kita bisa jujur jadi diri sendiri. Numpang sembunyi, senang ketemu anda semua di sini :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Boneka Beruang

3 Juni 2013   14:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:35 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gadis kecil itu memelukku.

air matanya menetes satu-satu
Lirih, cerita meluncur keluar dari mulutnya.

Tidak satupun kata dia bagi pada orang di sekitarnya.

Gadis kecil itu sudah tidak lagi memelukku

Tangannya menggoreskan huruf satu-satu
Buku itu temannya yang baru.

Aku teringat kata-katanya dulu

"Aku tidak lagi percaya manusia"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun