Mohon tunggu...
rojin sabas pitaha
rojin sabas pitaha Mohon Tunggu... -

aku pernah sendiri. kutatap langit hitam,lalu semua diam. maka, sebenarnya hari-hariku adalah permulaan yang tak pernah selesai, sebab aku belum bisa apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ada Anggapan

28 Februari 2015   02:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:23 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada anggapan.
Dengan banyak menyebut nama-Nya.
Pagi-siang dan malam hari.
Saat duduk,berbaring dan berdiri.
Serta,ditambah rajin mengerjakan ritual agama.
Serta,bermurah hati dalam bersedekah.

Ini adalah cara jitu untuk mendekatkan diri pada-Nya.
Itu katanya..!

Nyatanya..?
Setelah semua itu dilkerjakan dan,ditunaikan puluhan tahun.
Hingga jidat hitam,hidung bengkok,kantong tipis.
Sekarang,sudah sedekat apa hubunganmu dengan-Nya..?
Tentu saja kau tak mungkin dapat menjawab dengan pasti.
Karena anggapanmu itu hanyalah pemikiran spekulatif.

Sungguh,tidak ada jalan paling efektif selain dengan pengetahuan.
Karena jalan menuju pada-Nya,bukan jalan menuju keluar.
Ini adalah perjalanan kedalam,mengenal diri.
Darimana ia datang,kemana ia akan kembali..?
ia,yg mengenal dirinya. ia,yg mengenal tuhan-Nya.

Buktikan itu dan,kau akan tau kebenarannya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun