Mohon tunggu...
rojin sabas pitaha
rojin sabas pitaha Mohon Tunggu... -

aku pernah sendiri. kutatap langit hitam,lalu semua diam. maka, sebenarnya hari-hariku adalah permulaan yang tak pernah selesai, sebab aku belum bisa apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

3 Cara Mengenal Tuhan

28 Februari 2015   03:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:23 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sungguh,cara mengenal tuhan itu.
Tidak ada bedanya dengan cara mengenal presiden.

Misal,orang yg mukim di hutan atau wilayah terpencil.
Dimana,disana tidak ada sarana komunikasi.
Baik media elektronik,maupun media cetak.
Maka,mereka dalam mengenal presiden tentu hanya berdasarkan apa katanya.

Sedang,orang yg mukim dikota atau desa.
Yg sudah tersedia sarana komunikasi lengkap.
Mereka mengenal presiden,melalui apa yg dilihat di TV.
Atau,membaca yg diberitakan menurut koran,dll.

Adapun,bagi para pejabat tinggi negara.
Menteri,gubernur,bupati atau pejabat eselon.
Mereka,dalam mengenal presiden bukan berdasarkan apa katanya.
Atau,sekedar apa yg disiarkan dilihat di TV dan dibaca dikoran.
Tapi,mereka melihat langsung bertemu dan bekerja sama.

Ini,ibarat orang mengenal tuhan.
Yg pertama mengenal tuhan dengan cara taqlid hanya ikutan semata apa katanya.
Yg kedua,mengenal tuhan menurut dalil logika.Tauhid,teologi,sifat dua puluh dll.
Yg ketiga,mengenal tuhan dengan cara melihat langsung,makrifat.

orang yg mengenal tuhan dengan cara pertama dan yg kedua.
Mereka,mustahil tidak lalai dari tuhan.
Karena,mereka tidak mungkin dapat mengingat-Nya dengan benar.
Mereka,hanya dapat mengingat sebatas nama-Nya saja.
Dan,itu jelas sangat berbeda antara mengingat-Nya dengan hanya mengingat nama-Nya.
Yg dapat mengingat-Nya,adalah ia yg pernah melihat.
Yg tak pernah melihat,hanya mengingat nama-Nya.

Oleh karenanya,ia yg mengenal tuhan matanya terbuka mulutnya tertutup.
Yg tidak mengenal tuhan,matanya tertutup mulutnya terbuka.

Penegasan-Nya,” jahanam adalah tempat bagi siapa yg lalai dalam sholatnya.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun