Mohon tunggu...
Anita Laila
Anita Laila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Kapabilitas Guru Geografi dengan Teknologi Informasi Geospasial

7 November 2021   21:50 Diperbarui: 7 November 2021   22:02 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MALANG - Tim Pengabdian Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM) bekerjasama dengan MGMP Geografi Kabupaten Ponorogo untuk menyelenggarakan pelatihan penggunaan Teknologi Informasi Geospasial (TIG). Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk melatih guru dalam menggunakan teknologi informasi geospasial dalam kerangka kerja TPACK guna meningkatkan kualitas pembelajaran geografi di Kabupaten Ponorogo. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan selama dua hari di SMA 1 Muhammadiyah Ponorogo pada Tanggal 26-27 September 2020. 

Pegabdian ini dilaksanakan menggunakan metode In-On-In-On. Awal pelaksanaan dilakukan dengan tatap muka dan selanjutnya dilakukan melalui bentuk webinar atau pertemuan sejenis dalam jaringan. kegiatan ini diikuti oleh 30 guru geografi yang tegabung dalam MGMP Geografi Kabupaten Ponorogo. Untuk menjaga sistem yang telah terbangun, secara berkelanjutan mitra secara internal dalam MGMP akan dibentuk model sekolah project dan guru model yang digunakan sebagai rujukan guru-guru yang laindalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi informasi geospasial.

Pelatihan TIG yang telah dilaksankan hanya merupakan salah satu bentuk cara penalaran spasial yang merupakan dasar dalam melakukan interpretasi penalaran spasial. Untuk berpikir secara spasial, itu diasumsikan seseorang harus mengembangkan pengetahuan konsep spasial seperti arah, jarak, dan asosiasi spasial. Kemudian mencapai keterampilan dalam membangun dan menafsirkan representasi grafis seperti diagram, peta, dan grafik. Sehingga, dapat memperoleh dan mempraktekkan strategi kognitif (atau kebiasaan pikiran) yang memfasilitasi penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan dalam konteks spasial.

Dalam kegiatan pelatihan ini ketiga hal tersebut telah terintegrasi dalam membaca dan menginterpretasi data dan informasi geospasial. dari pelaksanaan pelatihan tersebut dapat diketahui bahwa kapasitas penguasaan teknologi geospasial tentang story maps guru geografi di Kabupaten Ponorogo secara umum menunjukkan adanya peningkatan.

Peningkatan kapasitas penguasaan teknologi geospasial guru geografi di Kabupaten Ponorogo dapat dilihat dari penguasaan awal sebesar 40% rendah dan 46,67% sedang. Selanjutnya setelah diberikan pelatihan menunjukkan respon positif dimana terdapat eprubahan pengetahuan teknologi geospasial tentang story maps dengan didomimasi pengetahuan sedang, yaitu 60% dan tinggi 33,33%, serta sisanya 6,67% rendah. 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga menghasilkan sebuah produk bahan ajar berbasis teknologi geospasial yaitu story maps. Adapun hasil yang dicapai guru geografi dalam membuat bahan ajar dengan story maps dapat dilihat pada gambar berikut:

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun