Puisi dari cerpen singkat berjudul "Perempuan yang menulis di dalam bus" karya Anton kurnia
TAWANG
Bumantara gelap buta diwaktu fajar
Mata berat mengangur mengarungi ruangan bus
Angin berdesir melahirkan lelap
Terbesik pertanyaan, "bolehkah saya duduk disampingmu?"
Mata terbelengah dengan enggan memotong lelap
Hendak menyahut "silahkan"
Merasa lebih baik seorang perempuanÂ
Dari pada tas ransel yang berada disampiku
Sengatan sinar matahari terasaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!