Tenaga dalam modern TIDAK pakai sugesti.
Tenaga dalam konvensional memakai sugesti. Sebagai contoh diperguruan tenaga dalam dipraktekkan jurus atau teknik mementalkan musuh. Guru atau senior menjadi orang yang diserang dan murid junior menjadi penyerangnya. Ajaibnya ketika si junior menyerang si senior atau guru, si junior terpental. Tapi ketika dipraktekkan diluar perguruan atau kepada orang diluar perguruan teknik mementalkan tidak terjadi sama sekali alias gagal alias tidak efektif sama sekali. Jadi yang terjadi didalam perguruan antara si junior dengan senior itu murni sugesti semata.
Tenaga dalam modern TIDAK ada pakai mantra atau ajian.
Tenaga dalam konvensional masih ada yang menggunakan metode mantra atau ajian. Sungguh menyeramkan rasanya jika tenaga dalam seperti mempelajari teknik perdukunan.
Tenaga dalam modern TIDAK ada pakai sistem pengisian energi atau pengisian ilmu kedalam tubuh.
Tenaga dalam konvensional ada banyak guru tenaga dalam konvensional/klasik/lama yang memakai cara pengisian. Alasannya dengan mengisi energi atau mengisi suatu keilmuan atau menurunkan kemampuan ke murid supaya murid bisa tenaga dalam.
Tenaga dalam modern TIDAK menggunakan bantuan jin dan makhluk gaib lainnya.
Tenaga dalam konvensional masih ada segelintir guru atau perguruan yang konon katanya memakai media jin atau makhluk gaib supaya si murid mampu menguasai tenaga dalam.
Tenaga dalam modern TIDAK pakai ritual keagamaan apapun.
Tenaga dalam konvensional masih banyak yang menggunakan cara-cara agama seperti doa, puasa dan lain-lain.
Tenaga dalam modern TIDAK menggunakan metode meditasi.