Mohon tunggu...
Minhaji Ahmad
Minhaji Ahmad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang Biasa

Aktif di Koloman Ilmu, malam Rabu-an.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau, dan Lukaku yang Dalam

3 Februari 2021   16:29 Diperbarui: 3 Februari 2021   18:28 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini, tubuhku yang terluka hanya bisa mengutuk takdir, seperti inikah keadilan Tuhan?

Mungkin iya, sejarah telah salah mengantarku pada masa depan yang bimbang;

Antara, mengejar mutiara dan kembali pulang mengubur harapan.

Keduanya adalah jalan menuju kegelapan. 

Sumenep, 3 Pebruari 2021

img-20210203-164729-601a7419d541df4b932b0e02.jpg
img-20210203-164729-601a7419d541df4b932b0e02.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun