Mohon tunggu...
Menik Rusdianti
Menik Rusdianti Mohon Tunggu... Guru - suka banget matematika

Guru SMP Negeri 5 Sape Bima NTB

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LCD... Oh LCD...

4 September 2013   07:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:23 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tahun 2009 saya mulai mengajar di sekolah ini,yang baru berdiri pada tahun 2005. Selama 3 tahun pertama, saya mengajar siswa lebih banyak dengan menggunakan metode ceramah,siswa mencatat apa yang ditulis guru di papan tulis karena siswa tidak memiliki buku paket. Sesekali siswa saya ajak praktek menggunakan media sederhana, misal kaleng minuman bekas untuk belajar bangun ruang tabung, kertas untuk belajar lingkaran, batang kayu untuk belajar kesebangunan dll. Saya ingin mengajar menggunakan powerpoint/teknologi pembelajaran matematika yang lain namun sekolah kami belum memiliki listrik secara mandiri dan belum memiliki fasilitas LCD. Baru 1 tahun ini, listrik sudah terpasang di sekolah kami, sebelumnya listrik sekolah diambil dari rumah Kepala Sekolah yang letaknya berdekatan dengan sekolah. Hampir secara bersamaan, sekolah kami jg mendapatkan bantuan dari pemerintah 1 unit LCD dan berbagai macam alat peraga matematika. Wah, saya sangat senang karena saya ingin mencoba membuat materi pelajaran menggunakan powerponint.

Respon siswa begitu antusias melihat 'alat baru' bernama LCD, karena mereka selama ini sama sekali belum tersentuh teknologi dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Saat itu saya menjelaskan materi tentang volume bangun ruang sisi lengkung, khususnya bangun ruang kerucut dan tabung. Saya membuat powerpoint dengan sedikit animasi suara dan gerakan, alhasil siswa terheran-heran bahkan sampai bertepuk tangan. Walaupun pada akhirnya mereka tidak terlalu memperhatikan penjelasan materi pelajaran, yang terpenting adalah mata mereka berbinar-binar selama pembelajaran berlangsung. Hal ini jarang terjadi selama saya mengajar matematika, karena kebanyakan siswa menganggap matematika itu sulit sehingga mereka malas-malasan bila belajar matematika. Bagi saya, ini sudah awal yang baik, saya ingin menumbuhkan rasa cinta siswa kepada matematika terlebih dahulu dengan menunjukkan "belajar matematika pun menyenangkan", dengan begitu saya berharap kemampuan matematika siswa bisa bertambah baik.

Hal inilah yang membuat saya semangat untuk terus belajar media pembelajaran matematika, melalui diklat online ini saya berkeyakinan dapat meningkatkan kompetensi saya dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT dan pengembangan kemampuan dalam penulisan karya ilmiah.

Tugas 2 Pra Diklat

Menik Rusdianti, S.Pd.Si  Angkatan 2  No urut 103

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun