Mohon tunggu...
Menggie Simarmata
Menggie Simarmata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Statistika Universitas Negeri Medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanpa Logika, Statistika Hanya Sekedar Angka!

29 November 2024   13:27 Diperbarui: 29 November 2024   18:40 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disusun Oleh : 

1. Feyza Zaki Nandana 4243260023
2. Menggie Orlanda Br Simarmata 4243260048
3. Shinta A Alexandra Siahaan 4243260044
4. Sasta Monika Marbun 4243260035
5. Febi Hijriana 4243560002

STATISTIKA
Menurut Suaedi (2016), statistik adalah metode khusus untuk mengumpulkan, menyusun, menganalisis, dan membuat kesimpulan tentang data guna memberikan semacam pemahaman. Statistika merupakan suatu ilmu sehingga memerlukan penarikan kesimpulan dari data yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai metode ilmiah.
Pengertian statistika berdasarkan pendapat para ahli, dipadukan dengan aspek historis dan etimologisnya, merupakan hakikat statistika dalam serangkaian langkah atau tahapan berupa pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil analisis data. Interpretasi dan interpretasi dilakukan oleh para ilmuwan. Peneliti dibangun berdasarkan filosofi probabilitas yang mendasarinya, sehingga diterima secara luas dan dapat dijadikan referensi oleh ilmuwan/peneliti berikutnya atau pemangku kepentingan.
Statistika adalah bidang pengetahuan yang membahas bagaimana fakta dikumpulkan, diolah, dan digunakan untuk membuat keputusan yang masuk akal berdasarkan hasil analisis.

LOGIKA
Logos, yang berarti "kata", "ucapan", atau "alasan," adalah asal dari istilah logika. Logika adalah alat berpikir yang memungkinkan kita untuk menganalisis dan mengevaluasi argument serta iferensi secara kritis. Dalam konteks ilmiah, logika membantu kita dalam mengenali premis yang sahih dan menyimpulkan kesimpulan yang valid berdasarkan bukti empiris yang ada. Logika membantu para ilmuan dalam merumuskan hipotesis yang teruji, merancang eksperimen yang efektif, dan menarik kesimpulan yang konsisten dari data yang diperoleh.
Logika disebut "logika episteme" atau "logika scientia" dalam bahasa Latin, yang berarti "ilmu logika". Namun, saat ini umumnya disebut "logika". Logika adalah cabang filsafat yang berdasarkan penalaran dan berfungsi sebagai sarana ilmu.

Susanto mengatakan bahwa ada tiga komponen penting dalam memahami logika untuk mendapatkan pengertian tentang penalaran, yaitu pengertian, proposisi, dan penalaran.
a. Pengertian adalah tanggapan atau gambaran yang dibentuk oleh akal budi tentang kenyataan yang dipahami atau merupakan hasil dari pengetahuan manusia tentang realitas.
b. Proposisi atau pernyataan adalah kumpulan pengertian-pengertian yang dibentuk oleh akal budi atau merupakan hasil dari pengetahuan manusia tentang realitas.
c. Penalaran adalah suatu bentuk Ketiga komponen tersebut sangat penting untuk memahami logika. Ini dimulai dengan membuat gambaran tentang objek yang dipahami, membuat hubungan antar objek, dan menggunakan proses berpikir yang benar untuk menghasilkan pengetahuan

HUBUNGAN ANTARA LOGIKA DAN STATISTIKA
Sarana berpikir ilmiah (Bahasa, logika, matematika, dan statistika) memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi dalam konteks pengembangan pengetahuan dan pemahaman ilmiah. Yaitu:
1) Bahasa dan logika, memiliki hubungan yang erat karena logika digunakan dalam pemahaman, analisis, dan evaluasi argument yang diungkapkan melalui Bahasa. Logika membantu kita memahami dan menilai kebenaran dari pernyataan yang dibuat dalam Bahasa, serta membantu kita dalam membangun argument yang konsisten dan valid.
2) Bahasa dan Matematika, Bahasa digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan konsep matematika secara verbal. Matematika memberikan alat formal dan simbolik untuk mewakili dan memodelkan hubungan matematis secara kuantitatif.
3) Logika dan matematika, logika membantu dalam membangun dan memahami bukti matematika, serta menentukan keabsahan kesimpulan dan inferensi dalam konteks matematika.
4) Matematika dan statistika, matematika menyediakan kerangka konseptual untuk membangun metode statistika dan pemodelan fenomena alamiah yang kompleks, statistika menggunakan konsep

Ditinjau dari pola berpikirnya, maka ilmu tersebut merupakan gabungan antara deduktif dan berpikir induktif. Untuk itu, penalaran ilmiah menyandarkan diri kepada proses logika deduktif dan logika induktif. Matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam berpikir deduktif, sedangkan statistika mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif. Jadi keempat sarana ilmiah ini saling berhubungan erat satu sama lain.

Menurut Sumarna Statistika sebagai alat berpikir ilmiah tidak memberikan kepastian; sebaliknya, ia memberi tingkat kemungkinan bahwa suatu kesimpulan dapat dibuat berdasarkan premis tertentu; kesimpulan ini mungkin benar atau salah. Logika  induktif yang menggunakan statistika mencakup Observasi dan eksperimen; Penciptaan hipotesis ilmiah; Verifikasi dan pengukuran;  teori dan hukum ilmiah.

REFERENSI
1. Mardhotillah, B., Ashyar, R., & Elisa, E.(2022). Filosofi Keilmuan Statistika Terapan Paada Era Smart Society 5.0. Multi Proximity: Jurnal Statistika Universitas Jambi Vol(1)2: 57-69
2. Buyung., Burhannudin, N. (2023). Sarana Berfikir Ilmiah (Bahasa, Logika, Matematika , Statistik). Jurnal REVORMA  Vol (3)1: 1-13
3. Rakhmat., H., M., (2019). Pengantar Logika Dasar.
4. Sumarni, E., Adawiah, E. R., & Yurna, Y. (2023). Sarana Berpikir Ilmiah (Bahasa, Logika, Matematika Dan Statistika). Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 1(4), 106-122.
5. Amir, J., & Nukuhaly, N. A. (2023). SARANA BERPIKIR ILMIAH DALAM BIDANG BAHASA MATEMATIKA DAN STATISTIK. SOSCIED, 6(2), 587-592.
6. Andawiyah, R. (2014). Interrelasi Bahasa, Matematika dan Statistika. OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra, 8(2), 69-80.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun