Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mengunjungi Pabrik TVS, Karawang

10 September 2016   03:19 Diperbarui: 19 September 2016   13:32 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam turing bersama  10 orang rekan-rekan Kompasianer ditemani oleh beberapa rekan dari TVS Motor Club Jakarta 23 Agustus 2016 kemarin, kami berkesempatan untuk meninjau pabrik TVS di Karawang. Suatu hal yang sangat menarik untuk saya sebagai orang yang awam akan teknologi kendaraan roda dua.

Dengan mengendarai TVS Dazz, motor matic dari TVS saya berhasil mencapai Karawang dengan kondisi baik-baik saja. Motor Matic yang saya kendarai ini mempunyai kenyamanan yang tidak membuat saya terlalu lelah setelah menempuh perjalanan sejauh itu. Jauh amat sangat lebih nyaman dibandingkan motor merek Jepang milik saya yang sepertinya memang harus segera diganti.

Memasuki Lapangan parkir dari Pabrik perakitan motor asal india seluas 20 hektar ini, saya melihat kesan modern yang amat sangat. Suasananya rapi dan teratur. Tidak berkesan sebuah pabrik iseng-iseng, melainkan sebuah pabrik yang serius dengan teknologi yang maju.

Kami diberi kesempatan untuk berkeliling melihat suasana pabrik dan detail dari perakitannya dimana saya sebagai orang awam sangat terkagum-kagum dengan berbagai peralatan disana terutama teknologi cat dari motor TVS. keren dan rapi sekali.

terbengong-bengong dengan teknologi pabrik
terbengong-bengong dengan teknologi pabrik
Saya sendiri menyaksikan betapa kualitas pengerjaan proses pengecatan dari TVS ini sangat rapi dan detail. Kalau soal cat saya sebagai pekerja seni tentunya gak bodoh-bodoh amat, saya masih bisa membedakan mana yang bagus dan buruk. Komentar saya akan hasilnya adalah luar biasa.

Selain dari itu, saya juga melihat betapa kualitas mesin dari motor TVS ini sangat luar biasa dimana selalu dilakukan uji sampling yang ketat untuk mengetahui kekuatan motor produksi mereka. Diantaranya dengan menjalankan motor hingga ribuan kilometer nonstop untuk mengetahui kondisi mesin dan berbagai alat pendukung seperti shockbreaker setelah penggunaan ekstrim. Luar biasa sekali quality control dari mereka.

Bahkan saya baru tau bahwa untuk TVS Apache RTR 200 4V ban yang digunakan adalah ban Pirelli dengan spesifikasi khusus. yang mana ban ini tentunya bukan ban kelas standar tapi adalah ban dengan kualitas sangat baik. wow banget.

Bahkan yang sangat menarik, saya diberi kesempatan untuk melihat perakitan audio sistem di motor TVS... audio sistem di motor? gak percaya? tuh ada fotonya... :D

ada soundsistem di motor... keren lho...
ada soundsistem di motor... keren lho...
Yang membanggakan, motor yang diproduksi oleh pabrik TVS ini telah diekspor ke berbagai negara luar, seperti negara-negara di afrika dan asia. Made in Indonesia lho bisa diterima luar negeri.. keren kan...

Dengan melihat pabrik ini, saya dapat menyimpulkan bahwa TVS tidak main-main dalam melakukan ekspansi di Indonesia dan pabrik ini bisa menghapus keraguan saya akan merek ini yang jelas tidak akan sama nasibnya dengan merek cina yang setelah beberapa tahun bahkan dealernya sudah menghilang. Bahkan jika disandingkan dengan merek lain dari India yang sudah dilego murah dan kondisi sparepartnya tidak jelas, TVS jauh lebih dapat dipercaya setelah melihat pabrik ini.

Sayangnya kami tidak dapat mengambil foto-foto dengan seenaknya di pabrik ini, jadi liputan kali ini sangat minim dengan foto. Gak papa ya guys...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun