Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Semua Ikan Halal pada Masanya

26 Agustus 2021   05:40 Diperbarui: 26 Agustus 2021   05:46 4161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada teman saya seorang Muslim yg tidak mau makan ikan Lele ataupun ikan Patin. Usut punya usut mahzabnya bukan Suni seperti teman-teman Muslim lainnya yg umum saya temui di Indonesia, dalam mahzabnya tidak boleh (diharamkan) untuk memakan ikan yg tidak bersisik termasuk kerang, cumi, udang dan sebagainya.

Penasaran dong saya, dasarnya apa? Secara dari Al Quran ataupun ajaran agama yg diajarin ke saya dari kecil gak pernah ada larangan itu.. cuma hewan babi yg jelas disebutkan haram

Ternyata, jawabannya saya temukan di Kitab Perjanjian Lama yg merupakan Kitab Taurat, kitabnya Nabi Musa yg merupakan bagian di Alkitabnya umat Kristen.

Coba cek;
Alkitab
Perjanjian Lama/Taurat
Imamat 11:9
Dari segala yang ada di dalam air berikut ini, kamu boleh memakannya: setiap yang bersirip atau bersisik di dalam air, di dalam laut dan di dalam sungai, mereka boleh kamu makan.

Imamat 11:10
Tetapi, setiap yang tidak bersirip dan bersisik di dalam laut dan di dalam sungai dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang tinggal di dalam air, mereka itu kejijikan bagimu.

Imamat 11:11
Ya, mereka merupakan kejijikan bagimu. Dari dagingnya kamu tidak boleh memakannya dan terhadap bangkainya kamu harus merasa jijik.

Imamat 11:12

Segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam air, itu kejijikan bagimu.

..............

Dari sini, saya sepertinya bisa menyimpulkan bahwa umat Muslim dari mahzab yg dianut teman saya itu, sebelumnya adalah pengikut Nabi Musa, salah satu utusan Allah yg juga disebutkan dalam Al Quran. Dimana mereka juga mengikuti larangan dari Nabi Musa.

Sekedar catatan; Nabi Musa adalah moyangnya bangsa Israel, yg membawa bangsanya keluar dari Mesir melintasi padang tandus menuju Tanah Perjanjian..

Dimana di era nabi Musa ini larangan makan Babi juga mulai berlaku... babi jelas gak bakal ada di padang tandus, pastinya jika ada di perjalanan mereka, hewan itu pasti import dari negeri lain dan pasti mahal harganya..

Kalaupun ikan tak bersisik dilarang di jaman itu, timbul pertanyaan, apakah hewan itu banyak ditemui saat perjalanan mereka atau bahkan tidak ada sama sekali? Kalau banyak ditemu8 kenapa dilarang? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun