"Pakai Otak!" teriakku keras!
Orang itu terdiam dan melihatku dengan tatapan yang sulit aku ceritakan disini.. terlihat matanya sedikit terbelalak.Â
Orang itu berbadan besar, dengan tato tengkorak di lengannya. Lalu kulihat tangannya bergerak mengambil sebilah pisau yg sepertinya sangat tajam.
Aku tetap santai, tidak ada rasa ketakutan! Mataku tetap melihat ke arahnya dengan tajam..
Orang itu memainkan pisaunya. Di putar-putarnya pisau itu dengan lincahnya.
Mulutnya yg tipis perlahan membuka.. lalu terdengar dia berucap...
"Satu atau dua bang otaknya?"
"Satu saja!" jawabku santai.
Aku lalu menyeruput es teh tawar yang terhidang di mejaku, sembari memandang sekeliling.Â
Benar benar warung Sop Kaki Kambing yg aku rindukan...
Widianto H Didiet