Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kamu Siapa? Di Mana Rumahnya?

2 Oktober 2020   06:45 Diperbarui: 2 Oktober 2020   07:21 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan pernah malu buat menyebut asalmu, walau kita dirangkum dengan bhineka tunggal ika dalam naungan negara Indonesia, tetap kita memiliki asal usul dari sebuah daerah di negeri ini ataupun negeri lain..misalnya gw adalah orang Jawa dan gw berusaha untuk mempelajari budaya dari para pendahulu ataupun leluhur gw... bahkan kinipun gw mulai mempelajari budaya Sunda..

Bahkan kalau dilihat dari sejarah, Jawa sendiri (jawa tengah maksudnya) jelas punya hubungan dengan Sunda, yg mana Sunda adalah saudara tua dari Jawa, walau ada hubungan tidak enak akibat perang Bubat.

Perang Bubat sendiri kini dicurigai adalah perang yg sebetulnya tidak ada, melainkan hanya kisah yg disebarkan belanda untuk menjalankan politik pecah belah, karena tidak ditemukan satu prasastipun mengenai perang ini.

Bahkan "Serat Pararaton" yang menulis peristiwa itu baru ditulis 117 tahun setelah Perang Bubat terjadi, jelas bisa rancu... Perang Bubat terjadi pada 1357 tetapi baru ditulis pada 1474, yg anehnya pada 1920, Pemerintah Hindia-Belanda mewajibkan cerita Perang Bubat ini diajarkan di sekolah-sekolah Belanda di Jawa Barat.

Sedangkan sejarah awal Islam masuk ke pulau Jawa sudah jauh sebelum era kerajaan Jawa(tengah), Islam dibawa masuk lebih dulu ke kerajaan sunda oleh para pedagang dari Cina..

Cina? Iya Cina! Kaum yg sering jadi kambing hitam di negeri ini di era sekarang. Kala itu, mereka tidak membawa misi penyebaran agama melainkan berdagang, sehingga belum terjadi trend islam pada era awal islam masuk, tapi pembauran antara kaum Cina dan warga lokal telah terjadi dari saat itu.

Islam dari Arab baru masuk belakangan yg akhirnya menyebar di penduduk Jawa diawali dengan kehancuran Majapahit yg diserbu oleh demak yg dibantu para wali yg membawa misi dari arab sana.. berhasil? Tentu.. hancurnya Majapahit adalah awal dari islamisasi di pulau jawa... (detilnya pelajari serat Dharmaghandhul)

Dari semua itu.. bahkan hingga Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya yg dulu masih merupakan kerajaan2 mandiri akhirnya bersepakat bergabung dan mendirikan NKR Indonesia dengan melawan penjajahan dari belanda dan negara eropa lainnya. Mereka berhasil dan akhirnya terbentuklah negara kita..

Jadi, gw tidak akan pernah malu untuk menyebut gw orang Jawa! Bapak Ibu gw adalah orang Jawa dengan trah yg jelas! Mau tau silsilah? Monggo mampir ke tempat gw dan akan gw tunjukin silsilah dari keluarga gw, jangan lupa bawa sajen..

Sekali lagi, Gw kelahiran Jakarta, warga Jakarta jelas, tapi gw orang Jawa! dan elo, darimanapun asal usul leluhur lo, jangan pernah melupakannya.. bahkan elo ada turunan Cina? Akui dan banggalah dengan itu.. jangan pernah mengecewakan leluhur lo dengan menyangkal mereka...

Banyak sekarang yg malu mengakui asal usul mereka dan melupakannya, bahkan ngaku-ngaku berasal dari kaum lain yg bukan haknya apapun kepentingannya.. Nyapres misalnya... Gak usah nyebut nama.. elo bisa paham kok..

Jawa? Yakin? (gesturi.id)
Jawa? Yakin? (gesturi.id)


Pesen gw, Jangan ditiru ya.. bisa kualat!

*siulsiul

Widianto H. Didiet

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun