[caption id="attachment_323017" align="alignnone" width="600" caption="Narsis Berjamaah"][/caption] Foto Selfie atau Narsis memang sedang trend. Di era media sosial ini, dua jenis foto ini betebaran di jagad maya. Dimana pemilik akun memasang foto dirinya yang sedang berada di satu daerah yang keren banget, atau bersama teman-temannya. Dari foto yang dipasang bisa dilihat karakter seseorang, kadang ada yang ingin terlihat keren, cantik, gagah atau bahkan cuma lucu-lucuan untuk sekedar bercandaan di media sosial. Seru sebetulnya melihat foto-foto teman yang tampil di ajang media sosial seperti itu. Dimana bisa untuk rujukan jika kita hendak mengunjungi suatu tempat wisata. Kadang banyak yang menyamakan dua jenis foto ini, foto Narsis dan foto Selfie, padahal ada perbedaan antara kedua jenis berfoto ini. Perbedaan Narsis diambil dari kata Narsisisme (dari bahasa Inggris) atau narsisme (dari bahasa Belanda) yang artinya adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Foto Narsis adalah foto dengan gambar diri berada dalam frame. Diambil dengan cara apapun termasuk menitip kamera pada orang lain dapat digolongkon dalam foto Narsis. Sedangkan Foto Selfie adalah foto yang pemotretannya dilakukan sendiri (diambil dari kata Self) . Biasanya dengan memegang kamera secara terbalik ataupun menggunakan Tongsis, tongkat narsis. Bahkan dengan timer dan tripotpun termasuk dalam golongan Selfie. [caption id="attachment_323020" align="alignnone" width="600" caption="Selfie-nya om Arif Subagor"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H