Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Selfie dan Narsis

9 September 2014   20:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:11 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_323017" align="alignnone" width="600" caption="Narsis Berjamaah"][/caption] Foto Selfie atau Narsis memang sedang trend. Di era media sosial ini, dua jenis foto ini betebaran di jagad maya. Dimana pemilik akun memasang foto dirinya yang sedang berada di satu daerah yang keren banget, atau bersama teman-temannya. Dari foto yang dipasang bisa dilihat karakter seseorang, kadang ada yang ingin terlihat keren, cantik, gagah atau bahkan cuma lucu-lucuan untuk sekedar bercandaan di media sosial. Seru sebetulnya melihat foto-foto teman yang tampil di ajang media sosial seperti itu. Dimana bisa untuk rujukan jika kita hendak mengunjungi suatu tempat wisata. Kadang banyak yang menyamakan dua jenis foto ini, foto Narsis dan foto Selfie, padahal ada perbedaan antara kedua jenis berfoto ini. Perbedaan Narsis diambil dari kata Narsisisme (dari bahasa Inggris) atau narsisme (dari bahasa Belanda) yang artinya adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Foto Narsis adalah foto dengan gambar diri berada dalam frame. Diambil dengan cara apapun termasuk menitip kamera pada orang lain dapat digolongkon dalam foto Narsis. Sedangkan Foto Selfie adalah foto yang pemotretannya dilakukan sendiri (diambil dari kata Self) . Biasanya dengan memegang kamera secara terbalik ataupun menggunakan Tongsis, tongkat narsis. Bahkan dengan timer dan tripotpun termasuk dalam golongan Selfie. [caption id="attachment_323020" align="alignnone" width="600" caption="Selfie-nya om Arif Subagor"]

1410245500249640062
1410245500249640062
[/caption] Yang lucu, kadang di tempat wisata ada yang berteriak-teriak; "ayo kita selfie" sambil memanggil teman-temannya dan lalu menyerahkan hp/kameranya pada orang lain. Walau foto itu terdapat gambar kita, foto itu bukanlah foto selfie, karena yang memotret bukan diri sendiri. Saya sendiri kurang suka berfoto Selfie dengan memegang kamera langsung, karena dengan Selfie yang memegang kamera langsung saya terlihat jauh lebih gemuk. Saya lebih suka menitipkan kamera pada teman atau selfie dengan memakai tripot [caption id="attachment_323022" align="alignnone" width="600" caption="ini bukan selfie, karena yang motret om Harja Saputra"]
14102456721372722622
14102456721372722622
[/caption] Jadi Jangan salah dalam berucap. Selfie pasti Narsis, tapi foto Narsis belum tentu Selfie... Hayuuuk foto Narsisss... Salam Narsis
13577350241336613062
13577350241336613062

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun