Oleh : Mendy Ihsanil RamadhaniÂ
 Saat ini perkataan kasar di kalangan dewasa, remaja, bahkan anak-anak semakin memprihatikan, bahasa kasar biasa nya di gunakan saat seseorang marah, kesal dengan seseorang ataupun suatu hal secara spontan. Kata kasar adalah suatu luapan emosi yang tidak bisa di kendalikan. Tetapi berbeda di zaman sekarang, yang di mana bahasa kasar sudah di pakai dalam pergaulan baik sehari hari maupun dengan teman sebaya bahkan yang lebih tua. Membangun komunikasi yang sehat adalah salah satu upaya agar kita bisa terhindar dari perkataan kasar.
 Lingkungan menjadi salah satu penyebab mudahnya seseorang berkata kasar, baik lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, teman kampus, teman sekolah atau bahkan tempat tinggal. Orang dewasa yang memberi contoh berkata kasar, mereka secara tidak langsung akan mempengaruhi cara anak dalam berkomunikasi. Ikut-ikutan dengan teman sekolah atau teman kampus agar terlihat gaul dan tidak cupu menjadi salah satu alasan seseorang berkata kasar.
 Di media sosial contoh nya banyak sekali konten-konten yang menggunakan kata-kata kasar, seakan akan kata-kata kasar nya menjadi sesuatu yang yang menghibur atau patut di contoh, karena viral, folowers nya banyak, dan yang melihatpun jutaan orang. Mereka tidak menyadari bahwa konten yang menggunakan kata kasar tersebut, sesuatu yang dapat di tiru banyak orang, apalagi sekarang media sosial sudah luas, dari anak-anak sampai dewasa semua nya bisa melihat. Mereka hanya membuat konten agar mendapat keuntungan nya saja, tanpa melihat kualitas dan dampak yang di timbulkan.
Berkata kasar adalah bahasa yang tidak baik untuk di gunakan, hal ini juga mencerminkan bagaimana pendidikan orang tersebut, seseorang yang berpendidikan akan memakai dan memilih bahasa yang baik, santun dan juga berbobot. Berbicara atau berkomunikasi yang terjadi antar dua orang atau lebih, termasuk dalam teori komunikasi interpersonal, bahasa kasar merupkan bagian dari komunikasi verbal yang sifatnya menyerang, menghina, caci maki atau merendahkan orang lain. Maka dari itu seseorang yang berkata kasar harus mulai di sadarkan, kalau yang mereka lakukan adalah hal yang merugikan dirinya sendiri maupun orang lain, karena berkata kasar juga bisa menyakiti orang lain dan bisa menimbulkan perpecahan.Â
Membangun Komunikasi yang sehat
 Dalam era modern ini kemampuan berkomunikasi memegang peranan penting dalam membangun dan memelihara hubungan yang sehat/efektif. Dapat di sadari bahwa komunikasi menjadi faktor penting yang berpengaruh pada tingkat kesuksesan dalam banyak hal, baik dalam lingkup personal maupun professional, keterampilan komunikasi yag baik dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menjalin interaksi yang bermakna dengan orang lain. Menurut Burns (2008) komunikasi yang baik terdiri dari 3 komponen yaitu keteranpilan mendengar (Empati), mengekspresikan diri (Asertif) dan menunjukkan kepedulian di sertai rasa hormat(Respect).Â
Di dalam Hadits yang di Riwayat kan oleh Ibnu Mas'ud RA yang mengutip dari sabda Rasullulah SAW
 Â
Artinya: "Bukanlah seorang mukmin yang sempurna, yang suka mencaci, mengutuk, berbuat, dan berkata kotor." (HR Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi)