Mohon tunggu...
Dhidhin Noer.AR
Dhidhin Noer.AR Mohon Tunggu... -

semangat dalam memajukan bangsa sudah menjiwai dalam raga, dengan ikut serta beropini , menyumbangkan idea idelogi yang pantas dipertimbangkan

Selanjutnya

Tutup

Money

Auditor Tumpuan Negara

19 Juni 2015   15:53 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:39 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 Secara tidak langsung kita bisa katakan bahwa Auditor sebagai tumpuan negara, terkhusus untuk Negara Indonesia. masih banyak asset atau barang yang masih bernilai tinggi untuk diamankan. Kesehatan keuangan seorang pengelola keungan, kesehatan perusahaan pengelola asset negara, kesehatan keuangan negara itu sendiri. BPK : Aparat Pengawas Intern Pemerintah Kemenkeu Bisa Jadi Contoh . Berarti dinegara ini keuangannya masih bisa diselamatkan untuk pembangunan bangsa. Menurut Amrizal (2004), beberapa cara untuk pencegahan kecurangan antara lain; Membangun struktur pengendalian intern yang baik, Mengefektifkan aktivitas pengendalian, Meningkatkan kultur organisasi, Mengefektifkan fungsi internal audit.

Tapi Auditor juga mempunyai kelemahan dan kelebihan. Salah satunya Auditor internal berfungsi membantu manajemen dalam pencegahan, pendeteksian dan penginvestigasian fraud yang terjadi di suatu organisasi (perusahaan) Sesuai Interpretasi SPAI – standar 120.2 tahun 2004. Selain itu, Statement on Internal Auditing Standards (SIAS) No. 3, tentang Deterrence, Detection, Investigation, and Reporting of Fraud (1985), memberikan pedoman bagi auditor internal tentang bagaimana auditor internal melakukan pencegahan, pendeteksian dan penginvestigasian terhadap fraud.

Dilihat dari Peranan yang telah diambil oleh Auditor maka boleh kita menyematkan Auditor sebagai tumpuan negara dalam hal keuangan. sehingga jika Auditor di suatu negara tidak mematuhi peraturan yang telah dibentuk maka Negara akan dengan sendirinya hancur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun