Mohon tunggu...
Togok Nyukrik
Togok Nyukrik Mohon Tunggu... -

suka bermain dan mendengarkan musik, suka mendengarkan dan didengar, sampai sekarang masih makan 3 kali sehari dan tidur nyenayak...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Stop Pembodohan Iklan "Bebas Zat Kimia"

27 Maret 2015   15:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:55 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teringat beberapa waktu yang lalu ketika saya dan beberapa teman menikmati es cendol di suatu tempat, saat itu kami tertarik untuk mencoba rasanya lantaran cendol dagangan si penjual ramai dikunjungi pembeli.  Sebut saja merknya Cendol Togok. Setelah kami selesai menikmati cendol tersebut, dan pada saat mau bayar. Terbesit satu unek-unek rahasia kenapa Cendol Togok ramai pembeli. Tanpa basa-basi saya beranikan diri untuk bertanya kepada penjualnya, Pak apa resep rahasianya dalam membuat cendol sehingga dagangan bapak rame di kunjungi pembeli?,  lalu si penjual itu menjawab "dek, es cendol saya alami, bebas bahan kimia". Saya sempat berfikir sederhana bagaimana mungkin bahan baku yang digunakan seperti gula yang dikenal dengan nama kimia sukrosa yang digunakan untuk menambahkan cita rasa manis, tepung terigu, garam dan, lain sebagainya yang merupakan produk hasil olahan bahan kimia bisa dikatakan kalau produk tersebut bebas dari bahan kimia???

Mari kita lanjutkan kenapa banyak orang atau bahkan perusahaan yang memproduksi hasil olahan baik itu obat, makanan, dan minuman sampai hati berani mengatakan bahwa produk olahannya itu alami dan bebas dari bahan kimia. Apalagi yang mereka gunakan sebagai bahan kimia tambahan untuk makanan, minuman, obat, dll adalah bahan kimia berbahaya yang mempunyai efek jangka panjang. Apakah mereka takut dengan bahan kimia??, atau belum kenal?? sehingga mereka tidak mengakuinya? durhaka sekali hehehehe... Saya memaklumi kalau pedagang kecil belum mengetahui, bahwa apa yang mereka gunakan dalam proses pengolahan obat, makanan, dan minuman mengatakan kalau produknya terbebas dari bahan kimia, mungkin karna ketidaktauan mereka. Tetapi, bagaimana jika perusahan pengolahan baik itu obat, makanan, dan minuman mengiklankan kalau produknya terbebas dari bahan kimia??, dan yang lebih berbahayanya lagi banyak beredar kosmetik atau bahkan obat dengan embel-embel alami bebas bahan kimia. Mungkin teman-teman yang membaca pasti terbesit kata "keuntungan". Ya ialah apalagi yang dicari ketika orang berdagang?tidak lain dan tidak bukan adalah untung. Ternyata si untung sungguh luar biasa jahatnya sampai-sampai berani membohongi si pembeli, tapi ya memang seperti ini keadaan yang ada di Negri tercinta kita.

Untuk itu bila kita sering mendengar pepatah tak kenal maka tak sayang, ungkapan tersebut cocok untuk ilustrasi di atas. kita harus tau tentang zat kimia itu apa??Zat kimia berbahaya itu apa??Zat kimia yang berguna??jenisnya seperti apa?? paling tidak kita harus tau komposisi makanan, minuman, dan obat yang kita konsumsi untuk diri kita sendiri dulu. Hal tersebut untuk mengurangi/mencegah efek samping yang ditimbulkan dari hasil olahan tambahan bahan kimia tadi terhadap tubuh kita. Sering kita dengar selogan di Negri tercinta kita ini, kalau masa depan bangsa selanjutnya ada di generasi muda kita. Tetapi bagaimana mungkin bisa tumbuh kembang dengan baik?? jika generasi muda kita secara tidak langsung dihambat oleh persoalan seperti ini??? atau efek jangka panjang yang ditimbulkan dari berbagai macam hasil olahan/bahan tambahan kimia sangat merugikan calon-calon penerus bangsa. Sayang sekali kalau yang menghancurkan bangsa kita adalah orang kita sendiri. STOP iklan bebas bahan kimia!!!. sederhana karna suatu saat nanti di saat kita tua yang mudalah yang akan gantian menemani dan menjaga kita, tidak mungkin kita akan dijaga neagra tetangga/negara lain! walah kenapa jadi masuk politik. Jadi mau kenalkah kita dengan yang maakanan, minuman, dan obat yang kita konsumsi?? atau jangan-jangan kita sudah kenal dan ternyata disakitinya??hehehe...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun