Mohon tunggu...
Mena Oktariyana
Mena Oktariyana Mohon Tunggu... Penulis - a reader

nevermore

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Resah

28 Oktober 2020   19:23 Diperbarui: 28 Oktober 2020   19:32 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

resah adalah rasa yang bersemayam
dalam benak dan batinku
resah adalah rasa
yang mencabik-cabik emosiku
dan di bawah rindang pohon beringin ini
aku terus menggerutu
resah, resah, dan resah
mengapa tidak hilang

seperti bekas luka
di pergelangan tanganku
yang membekas
dan abadi
bersama, aku dan dia menghirup nafas
dari paru-paruku yang tersiksa
dan aku tak sanggup lagi berpikir
bagaimana cara tuk meninggalkannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun