Mohon tunggu...
Mena Oktariyana
Mena Oktariyana Mohon Tunggu... Penulis - a reader

nevermore

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Setapak

7 September 2020   20:04 Diperbarui: 7 September 2020   20:06 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di jalan setapak yang kau lewati
aku berdiri di ujung dan menanti
dahan, bunga, ranting,
dengan anggun berguguran
menyampah di antara kita
kering rupa mereka
sekering air matamu, air mataku

di jalan setapak yang kita lewati
kita berdiam diri
menikmati sinar matahari terakhir
yang kemudian sirna di kedua matamu
dan segala kegusaran
di hatiku dan hatimu
bertaut, sampai layu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun