Penulis berkebangsaan Inggris Virgina Woolf dikenal luas sebagai salah satu penulis modernis dan feminis yang paling berpengaruh di dunia. Semasa hidupnya, dia telah meraih sukses melalui tulisannya serta kontribusinya untuk reformasi pendidikan. Dia dan suaminya, Leonard, juga mengelola rumah penerbitan yang bernama Hogart Press.Â
Tetapi dia mendapatkan statusnya sebagai ikon feminis pada tahun 1970-an pada masa munculnya feminisme gelombang ketiga. Sejak saat itu, namanya menjadi identik dengan gerakan feminisme dan karya-karyanya, termasuk novelnya yang paling terkenal, Mrs. Dalloway, yang telah diterjemahkan ke dalam lebih dari lima puluh bahasa. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Virginia Woolf.Â
1. Hubungannya Dengan Vita-Sackville-West Menjadi Sumber Inspirasi Besar Dalam Tulisannya
Woolf dan suaminya memiliki pemahaman berbeda dalam hubungan pernikahan mereka, sehingga ketika dia bertemu dengan sesama penulis bernama Vita Sackville-West, hubungan romantis yang berkembang di antara mereka berdua bukanlah suatu rahasia atau pun cinta terlarang. Pada kenyataannya, hubungan tersebut adalah sesuatu yang dibicarakan secara terbuka di kalangan perempuan pada masa itu.
Hubungan persahabatan mereka berlangsung selama sisa hidup Woolf, tetapi hubungan percintaan mereka hanya berlangsung satu dekade. Di masa-masa itu, mereka menulis dengan sangat produktif, karena mereka mendapat dorongan dari satu sama lain.Â
Meskipun sekarang Woolf dianggap sebagai penulis yang lebih berpengaruh, pada masa itu, Sackville-West ternyata jauh lebih sukses dari Woolf. Faktanya, hanya dengan menerbitkan karya Sackville-West saja, Woolf dan suaminya dapat mempertahankan bisnis penerbitan mereka, Hogart Press.
Mungkin hal terpenting yang pernah mencuat dari hubungan mereka berdua adalah novel Woolf yang berjudul Orlando, sebuah cerita yang tersebar luas selama tiga abad dengan tokoh protagonis laki-laki (dan terkadang menjadi perempuan) yang cukup merepresentasikan sosok Sackville-West.Â
Putra Sackville-West, Nigel Nicolson pernah berpendapat mengenai novel tersebut: "Pengaruh Vita pada Virginia semuanya terkandung di dalam novel Orlando, surat cinta terpanjang dan paling menawan dalam kesusastraan, di mana ia mengeksplorasi diri Vita, menjeratnya keluar masuk selama berabad-abad, melemparkannya dari satu jenis kelamin ke jenis kelamin lain, bermain dengannya, mendandaninya dengan bulu, renda, zamrud, menggodanya, menjatuhkan selubung kabut di sekelilingnya."
2. Dia Berperang Melawan Penyakit Mental Seumur Hidupnya
Sepanjang hidupnya, Woolf berjuang melawan penyakit mental. Semua dimulai oleh pelecehan seksual yang dilakukan oleh kedua saudara tirinya, yang membuat Woolf harus dihadapakan dengan masalah psikologis di usianya yang masih belia.Â
Masalah menjadi kian memburuk ketika ibu dan salah satu saudara perempuannya meninggal dunia dan semakin diperburuk lagi oleh kematian ayahnya, yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit jiwa untuk pertama kalinya.