Mohon tunggu...
Tedjowulan Rocka Polka
Tedjowulan Rocka Polka Mohon Tunggu... -

hidup itu baik, takut itu picik. memorabiliasu.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Menawar Hidupku, Begitu Katamu

2 Maret 2012   04:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:38 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa-jiwa yang lelah itu berbaring diatas bau pepohonan, bau dedaunan kering, desir angin, kicau burung, dan harapan. Mata dan mata. Tanpa suara.

Kadang hanya helaan nafas dan jantung yang beradu deru. Menjelajahi pikiran masing-masing.

Tawar-menawar kemungkinan, bagaimana jika ini-itu….

Dibawah naungan belantara, dibawah naungan langit abu-ungu-biru-emas, kulit dan kulit bergesekan, tanpa bicara kami tau kami beradu rasa yang sama.

Aku tidak ingin memilikinya, toh dia sudah menjadi bagian dari memorabilia yang akan mendampingiku sampai kelak nafasku tidak lagi berisi udara.

Apa yang kuinginkan? Entah….

Sejauh ini inginku adalah membiarkan sesuatu yang disebut dengan ‘rasa’ itu meliar menjelma kedalam segala bentuk pertanda yang aku tidak peduli apakah dia mengerti akan segala tanda yang kumiliki atau tidak.

Aku bersumpah, hari itu aku melihat langit terindah dalam 20 tahun hidupku.

Aku berdoa, semoga kelak aku akan menemui langit yang lebih indah dari ini.

Jika kelak kau membaca suratku, yang ingin kuberitahukan padamu adalah aku sungguh ingin melihatmu bahagia kelak dengan cara yang baik. Kau begitu baik.

Begitu juga aku, ingin bahagia dengan cara yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun