Tim Bridge Open Indonesia berhasil memastikan satu tempat mewakili Zona VI Asia Pacifik di Bermuda Bowl 12-26 Agustus mendatang di Lyon Perancis, usai mengalahkan Singapura di babak play off kedua tanggal 7 Juni 2017 di Seoul Korea. Tim Open sebenarnya berpeluang lolos lebih awal jika mampu mengalahkan Chinese Taipe, namun setelah memainkan 4 segmen, Tim Open akhirnya harus kalah menyakitkan 1 Imp yakni 119-120 Imp (25-43 Imp, 34-36 Imp, 24-17 Imp  dan 36-24 Imp). Padahal saat tinggal menyisahkan 1 board, Tim Open masih unggul 4 Imp, namun 5 Imp yang diperoleh Taipe di board akhir, memaksa tim Open harus bermain lagi di play off kedua menghadapi Singapura yang mengalahkan Jepang 117-105,5 Imp.
Saat menghadapi Singapura yang memainkan 3 segmen, disegmen pertama tim open yang menurunkan pasangan Giovani Watululingas/Bill Mondigir dan Robert Tobing/Taufik Asbi sempat tertinggal 28--40 Imp. Disegmen kedua pasangan Giovani/Bill diganti dengan Franky Karwur/Deny Sacul dan Tim open unggl telak 51-5 Imp atau total unggul 79-45 Imp. Disegmen ketiga tim open kembali menurunkan komposisi yang sama dan kembali unggul telak 65-29 Imp sehingga secara keseluruhan menang 144-74 Imp, dan memastikan merebut tiket terakhir menuju Bermuda Bowl 2017.
Kejutan malah terjadi pada tim senior, tampil sangat baik di babak penyisihan dan kelihatannya akan tampil sebagai juara, di ronde-ronde akhir tampil melempem dan akhirnya harus menyerahkan juara senior pada China dan hanya finish sebgai Runner-up sehingga harus mengikuti babak play off melawan Hongkong. Tim senior yang diperkuat pasangan juara dunia Henky Lasut/Eddy Manoppo, ditambah Bambang Hartono/Bert Polii dan Tanudjan Sugiarto/Apin Nurhalim kembali tampil antiklimaks ketika ditaklukan Hongkong 99-140 Imp setelah menyelesaikan 4 segmen (8-55 Imp, 34-39 Imp, 21-27 Imp dan 36-19 Imp). Â
Hasil yang memaksa tim senior kembali harus bertarung di babak play off menghadapi Jepang yang menang 135-102 Imp atas Chinese Taipe. Di partai hidup mati untuk memperebutkan tiket terakhir menuju D'Orsi Senior Bowl di Lyon Perancis, tim senior belum bisa menemukan kembali performa terbaik mereka. Partai yang memainkan 3 segmen itu, tim open kalah 16-61 Imp, 41-41 Imp dan 28-45 atau secara keseluruhan kalah 81-147 Imp . Hasil yang sebenarnya diluar perkiraan mengingat tim senior merupakan langganan juara di Bridge Asia Pacifik dan langganan tampil di D'Orsi Senior Bowl bahkan dua kali meraih perak di Estoril, Portugal 2005 dan Shanghai, China 2007, serta  meraih medali perunggu di tahun 2009 saat dilangsungkan Sao Poulo, Brasil.
Sementara Team Ladies Indonesia sudah memastikan tampil Venice Cup sehari sebelumnya, setelah dibabak play off pertama menundukan Chinese Taipe. Tim Ladies yang diperkuat pasangan Lusje Bojoh/Grace Tueje, Suci Amita Dewi/Kristina Murniati dan Conny Sumampouw/Rury Andhani meskipun sempat tertinggal jauh 21-75 Imp disegmen pertama, berhasil tampil perkasa di segmen kedua dan unggul 63-20 Imp. Sempat kalah tipis 20-22 Imp disegmen ketiga, tim Ladies tampil baik disesion terakhir dengan keunggulan 36-17 Imp, atau secera keseluruhan unggul 140-134 Imp. Hasil yang sepantasnya bagi tim ladies, mengingat tim ini diperkuat oleh 2 pasangan (Lusje/Grace dan Suci/Kristina) saat meraih medali  perak Venice Cup 2011 lalu di Belanda.
Dengan Berakhirnya The 51st APBF Championhips 2017 yang berlangsung 28 Mei-7 Juni 2017, maka target PB GABSI gagal dicapai, mengingat Ketua Umum PB GABSI Â Eka Wahyu Kasih menargetkan Timnas Open, Ladies dan Senior lolos ke World Team Championships akan berlangsung tanggal 12-26 Agustus 2017 di Lyon, Perancis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H