Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus ke sorga yang diperingati umat Kristiani di dunia, merupakan lanjutan dari rangkaian karya keselamatan Yesus yang menyatakan identitas dan peranNya dalam karya keselamatan, setelah Ia menyelesaikan karya penebusan. Kenaikan Yesus ke Surga juga merupakan kelanjutan dari peristiwa-peristiwa Kristologis lainnya, yaitu hari raya kematian dan kebangkitan. Yang dimaksud dengan peristiwa kristologis sendiri adalah peristiwa yang membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias atau Kristus,. Makna teologis dari kenaikan Yesus adalah untuk menggenapkan dan menunjukan kemuliaan dan kekuasaan Kristus yang mengatasi segala ciptaan. Melalui kenaikanNya, Yesus Kristus mengambil peran Raja atas seluruh ciptaan, sehingga di dalam kemuliaanNya Ia memerintah dan memelihara seluruh ciptaan.
Kenaikan Tuhan Yesus ke surga memberikan pengharapan dan kebenaran akan janjiNya menyediakan tempat bagi orang-orang yang percaya padaNya. Ini berarti, hanya Tuhan Yesus yang naik ke sorga sajalah yang mampu memberikan kepastian hidup kekal dan persekutuan dengan Bapa. Â Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga tidak berarti berakhirnya persekutuan para murid dengan Tuhannya, melainkan menyatakan satu babak baru dan tugas baru yang perlu dikerjakan oleh mereka dengan hadirnya Roh Kudus. Ketika Yesus Kristus terangkat ke Sorga, yang artinya Ia masuk ke dalam kemuliaanNya sebagai Tuhan dan Raja atas kehidupan dunia, Ia memberi pesan kepada murid-muridNya untuk menjadi saksinya di seluruh dunia. Ini berarti Kenaikan Yesus ke surga juga memberi tugas bagi jemaat untuk terus memberitakan injil keseluruh dunia, agar manusia kembali kepada hakekatnya, karena dunia terancam kepunahan akibat dosa. Memberitakan Injil bukan kehendak Gereja, tetapi kehendak Yesus yang disampaikan pada murid-muridNya yang tercatat dalam kesaksian Alkitab. Keberadaan Gereja dan orang percaya saat ini adalah buah atau hasil dari amanat Yesus. Roh Kudus itu benar-benar telah bekerja di dalam kehidupan para murid dan telah diwariskan kepada Gereja. Memberitakan injil merupakan tugas mulia dan agung, untuk itu Yesus memberikan jaminan, kuasa serta keselamatan, karena tugas memberitakan injil bukanlah tugas yang mudah.
Merayakan kenaikan Yesus ke surga juga berarti merayakan berkat yang dicurahkan dalam kehidupan ini, serta merupakan sembah sujud sebagai sikap tunduk dan taat dalam kerendahan hati. Berkat dan sembah sujud merupakan ungkapan kasih. Dimana berkat adalah ungkapan kasih dari Tuhan kepada umatNya, dan sembah sujud adalah ungkapan kasih dari umat kepada Tuhan.
Meskipun demikian dewasa ini sulit didapati warga yang saling mengasihi dan saling menjadi berkat. Untuk itu setiap manusia harus tahu tujuan hidupnya agar bisa saling mengasihi dan saling menjadi berkat bagi orang lain. Kata berkat sendiri berasal dari Bahasa Latin, yakni benedictio. Kata benedictio, merupakan perpaduan antara bene dan dicere, yang berarti berbicara tentang yang baik, berbicara dengan baik. Untuk saat ini betapa mudahnya orang tidak saling menjadi berkat ketika orang sulit mengatakan yang baik satu terhadap yang lain. Orang Kristen harus tahu tujuan hidupnya dengan mengikuti teladan Yesus, sehingga menghasilkan perkataan dan perbuatan yang menunjukkan buah-buah Roh untuk berkarakter seperti Kristus Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H