Sambikerep, Kota Surabaya. Nama kegiatan tersebut adalah SIGMA dengan kepanjangan "Sosialisasi Gemarikan Masyarakat Anti-Stunting". Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah gizi buruk yang dapat berdampak pada tumbuh kembang anak, terutama pada usia dini. Serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi ikan sebagai langkah pencegahan stunting pada anak-anak.Acara ini berlangsung di Balai RW 03 Kelurahan Made dan dihadiri oleh puluhan orang tua serta warga setempat. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa BBK menghadirkan bapak Dr. Nat. Tech. M. Nur Ghoyatul Amin, S.TP., MP., M.Sc., dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, sebagai narasumber. Beliau menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan serius yang dapat berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, serta menekankan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein, asam lemak omega-3, dan berbagai nutrisi esensial lainnya.
Surabaya, 11 Januari 2025 -- Mahasiswa Belajar Bersama Komunitas (BBK) Universitas Airlangga menggelar sosialisasi tentang stunting di Kelurahan Made, KecamatanSelain penyuluhan, mahasiswa BBK juga mengadakan kegiatan edukatif yaitu mengajak anak-anak untuk bermain sensory play yang merupakan stimulasi pra-menulis menggunakan tepung, dan bahan pewarna. Itu merupakan sebuah metode yang dapat membantu perkembangan motorik halus mereka.
"Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Oleh karena itu, kami ingin masyarakat lebih memahami tanda-tanda dan cara pencegahannya, salah satu pencegahannya yaitu dengan membiasakan anak mengonsumsi ikan" ujar Melysianti Candra Dewi, salah satu mahasiswa BBK yang terlibat dalam kegiatan ini.
Sesi tanya jawab berlangsung dengan antusias. Para warga aktif bertanya mengenai langkah-langkah pencegahan stunting dan bagaimana memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup di rumah. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya pola makan seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat mahasiswa BBK yang berfokus pada penyelesaian masalah kesehatan di lingkungan kelurahan. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya mengurangi angka stunting di Indonesia.
Masyarakat menyambut positif kegiatan ini karena tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga mengajarkan kebiasaan hidup sehat yang dapat diterapkan sehari-hari. Sebagai penutup, mahasiswa BBK mengingatkan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, salah satunya dengan mengonsumsi ikan secara rutin. Kolaborasi antara pemerintah, sektor pendidikan, dan masyarakat sangatlah penting untuk menciptakan generasi yang sehat dan produktif di masa depan.
Follow Instagram dan Tiktok @made1_bbk5unair, Thank you
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI