Mohon tunggu...
Mely Sagita
Mely Sagita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi masak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesehatan Mental Siswa, Pentingnya Dukungan dalam Proses Pembelajaran

10 Oktober 2024   21:05 Diperbarui: 10 Oktober 2024   21:57 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: oleh Mely Sagita

Menyelenggarakan acara yang mendidik siswa, guru, dan orang tua tentang kesehatan mental, tanda-tanda masalah kesehatan mental, dan cara mengatasinya. Melatih guru untuk mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental pada siswa dan cara memberikan dukungan yang diperlukan.

Lingkungan yang mendukung juga merupakan salah satu bentuk dukungan untuk kesehatan mental siswa seperti di lingkungan sekolah dan lingkungan rumah. Lingkungan di Sekolah yang positif dapat menciptakan lingkungan yang mendukung di mana siswa merasa aman untuk berbagi perasaan dan masalah mereka. 

Sekolah harus menjadi tempat di mana siswa merasa diterima dan dihargai. Mendorong pembentukan kelompok dukungan teman sebaya yang dapat membantu siswa merasa terhubung dan didukung. Ini juga membantu mengurangi rasa isolasi. Di lingkungan rumah harusnya orang tua dapat membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak-anak mereka. Sebab siswa yang merasa didengar dan dipahami cenderung lebih mampu mengatasi stres. 

Orang tua harus memberikan dukungan emosional dan memperhatikan tanda-tanda bahwa anak mereka mungkin mengalami masalah kesehatan mental. Ini termasuk memberi ruang bagi anak untuk berbicara tentang perasaan mereka tanpa rasa takut dihakimi.

Dalam menyediakan dukungan Kesehatan mental juga memiliki tantangan seperti keterbatasan sumber daya baik itu kekurangan tenaga ahli, maupun anggaran yang terbatas. Bukan hanya itu saja ternyata masih banyak siswa, orang tua, dan bahkan pendidik yang tidak mengetahui tanda-tanda masalah kesehatan mental atau cara untuk mengatasinya. 

Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam mencari bantuan. Selain itu Fokus yang terlalu besar pada prestasi akademis sering kali mengabaikan pentingnya kesehatan mental, membuat dukungan kesehatan mental menjadi prioritas yang kurang diperhatikan.

Mengintegrasikan dukungan kesehatan mental dalam proses pembelajaran bukan hanya penting, tetapi juga esensial untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan produktif. Ketika siswa merasa didukung secara emosional dan mental, mereka lebih mampu fokus, berinteraksi dengan baik dengan teman sebaya, dan mencapai potensi akademis mereka. Kesehatan mental yang baik berkontribusi pada pembelajaran yang lebih efektif, meningkatkan motivasi, dan menciptakan pengalaman pendidikan yang lebih positif.

Kita semua memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi siswa. Baik sebagai pendidik, orang tua, maupun anggota masyarakat, kita dapat berkontribusi dengan berbagai cara seperti Ikut serta dalam program-program kesehatan mental yang diadakan di sekolah, baik sebagai relawan, peserta, atau pendukung. 

Serta ciptakan kesempatan untuk berdiskusi tentang masalah kesehatan mental di rumah dan di komunitas, sehingga siswa merasa lebih nyaman untuk berbicara tentang perasaan mereka. Salah satu langkah yang dapat diambil untuk mendukung kesehatan mental siswa sebagai masyarakat kita bisa berkolaborasi dengan sekolah untuk menyediakan sumber daya dan dukungan bagi siswa yang membutuhkan.

 

Dengan melangkah bersama, kita dapat menciptakan dunia pendidikan yang lebih inklusif dan mendukung, di mana setiap siswa merasa dihargai dan diperhatikan. Mari kita berkomitmen untuk menjaga kesehatan mental siswa sebagai prioritas utama dalam proses pembelajaran!!! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun