Kemunculan internet telah membuka media-media baru masuk ke dalam kehidupan manusia, salah satunya adalah dalam kegiatan jurnalis. Berbagai media dimanfaatkan untuk menjadi perantara antara masyarakat dengan jurnalis.
Media dari hari ke hari terus berkembang menjadi tantangan bagi setiap jurnalis agar dapat mengikuti arus perkembangan. Seorang jurnalis ditantang memiliki kecakapan dan keterampilan baik dalam menggunakan media.
Keterampilan dalam memproduksi konten menjadi elemen yang penting bagi jurnalis. Tidak hanya menjadi seorang pencerita, tetapi juga bagaimana memanfaatkan media untuk menghasilkan cerita tersebut agar menarik.
Perubahan cara kerja jurnalis memunculkan istilah baru yang sering kita dengar yaitu Jurnalisme multimedia. Â Multimedia secara intinya adalah kombinasi teks, foto, video, audio, grafik, dan interaktivitas yang disajikan disitus web. Sedangkan, Jurnalisme multimedia merupakan jurnalis yang bisa bekerja secara efektif menggunakan lebih dari satu medium, (Wenger & Potter, 2008).
Perubahan Aktivitas Konsumsi Konten Jurnalis
Media memiliki peran penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Keberadaan media menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menikmati suatu informasi, berita atau hiburan dengan mudah.
Seiring perkembangan media, cara konsumsi konten berita yang dilakukan oleh masyarakat juga turut berubah. Keberadaan masyarakat bukan lagi menjadi sekelompok pembaca yang pasif. Tapi Justru menjadi penentu daya serap portal berita yang disampaikan.
Hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan pembaca di era jurnalisme multimedia saat ini. Masyarakat menjadi audience control  atau kendali pembaca pada konten jurnalis. Pembaca dapat dengan bebas dan leluasa memilih berita yang diinginkan.
Perubahan Aktivitas Produksi  Konten Jurnalis
Pada praktiknya seorang jurnalisme multimedia harus terbiasa mulai mengubah cara kerjannya. Sebagai contoh kasus, Redaksi Financial Times dan The guardian yang mengatasi persoalan ini dengan cara melatih jurnalisnya memproduksi konten tidak hanya teks.
Seorang jurnalis harus memiliki keterampilan dalam menggunakan berbagai media dan membuat konten dengan melibatkan unsur multimedia yaitu audio, video, foto, grafis, dan interaktivitas. Â Interaktivitas yaitu memungkin adanya peningkatan partipasi pembaca dalam setiap berita.