Bahasa merupakan alat komunikasi utama yang dimiliki manusia dalam berkomunikasi dengan individu lain, baik menggunakan bahasa verbal maupun nonverbal. Komunikasi akan berlangsung efektif apabila pesan dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Tetapi, dengan adanya perkembangan zaman membawa bahasa semakin bervariatif.Â
Salah satunya adalah munculnya bahasa "Slang". Menurut Moelyono ( dalam Antoro 2018), Â Slang merupakan kata yang tidak termasuk baku dan tidak resmi di mana sifatnya yang musiman dan dapat digunakan oleh semua kelompok baik kelompok remaja maupun kelompok masyarakat tertentu untuk berkomunikasi secara intern agar kelompok di luar mereka tidak dapat mengerti apa yang mereka bicarakan.
 Secara singkatnya, Slang adalah kata yang populer di kalangan tertentu yang maknanya hanya dapat dipahami oleh kelompok tersebut.Â
Karena sifatnya yang musiman, maka dapat dikatakan bahasa Slang dari generasi ke generasi dapat berbeda dan maknanya pun dapat berbeda dari generasi sebelumnya. Berikut adalah beberapa bahasa Slang yang digunakan pada tahun 90-an dan perbedaannya dengan tahun sekarang:
1. Bo
Kata Bo awalnya di gunakan oleh sekelompok kaum waria dalam berkomunikasi dengan kelompoknya. Tetapi, semakin banyaknya kelompok kaum waria yang melakukan interaksi dengan masyarakat sekitar maka gaya bahasa tersebut menyebar dan juga banyak di gunakan dalam masyarakat biasa.Â
Penerapan kata Bo biasanya di gunakan dalam sapaan atau sebutan kepada teman , Misalnya " Eh ke mana saja bo, udah lama gak ketemu". Namun, dalam generasi yang saat ini kata Bo sudah jarang di gunakan dalam masyarakat biasa. Sekarang ini, lebih banyak remaja yang menggunakan kata "Bruh" atau "Bro" untuk menandakan kedekatan dalam menyapa teman.
2. AlamakjanÂ
Alamakjan memiliki arti kata ya ampun. Di tahun 90-an kata Alamakjan ini di gunakan untuk mengekspresikan keheranan atau kaget terhadap situasi tertentu. Misalnya, " Alamakjan, aku lupa matikan kompor" atau " Alamakjan, hujannya besar sekali". Kata Alamakjan ini hampir sama dengan kata "Astaga naga" yang mengekspresikan suatu kekagetan.
3. Benci (Benar-benar Cinta)
Kata Slang yang satu ini memiliki makna yang jauh berbeda dengan makna aslinya. Jika dalam KBBI kata" benci "artinya rasa tidak suka pada seseorang, sedangkan "Benci "dalam kata Slang memiliki arti benar-benar cinta.Â
Bagi generasi 90-an kata ini sudah tidak asing lagi, karena sering di gunakan dalam permasalahan percintaan. Sampai sekarang kata Slang "Benci" masih sering di gunakan, terutama dalam meledek teman yang gengsi mengungkapkan perasaan pada orang yang disuka.
4. Tulalit (Telat Mikir)Â
Beberapa orang tua yang lahir tahun 90-an pasti tahu arti kata "Tulalit". Gaya bahasa atau kata Slang "Tulalit " memiliki arti telat berpikir.Â
Biasanya kata ini ditujukan bagi orang yang sulit dan lama mencerna pembicaraan atau informasi. Kata "Tulalit" sendiri sudah bergeser dan di gantikan dengan kata yang di buat oleh generasi sekarang yaitu " Telmi" namun memiliki arti yang sama dengan "Tulalit".
Beberapa kata Slang di atas adalah beberapa contoh kata Slang atau gaul yang di gunakan oleh generasi tahun 90-an dan perbedaannya dengan generasi sekarang.
 Sesuai dengan pengertian di atas bahwa kata Slang akan terus mengalami perubahan berdasarkan generasi. Dan ada juga beberapa kata yang tetap ada dan di teruskan pada generasi selanjutnya. Masih terdapat banyak kata Slang yang populer di Indonesia di tahun 90-an, kira-kira apa saja?
Sumber :
Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R., & Roy, C. R. (2015). Communication between cultures (9th edition). Boston: Cengage Learning
  Antoro, Matius. 2018. Bentuk, Jenis, Dan Makna Kata Slang Dalam Majalah Hal Edisi Januari-Juni 2017. Universitas Sanata Dharma.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H