Mohon tunggu...
Melvira Larasathi Azzahra
Melvira Larasathi Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dihantui Banyak Penyimpangan, Transparansi Penggunaan Dana Desa Harus Lebih Ditingkatkan

20 Juni 2023   17:00 Diperbarui: 20 Juni 2023   17:01 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
new.observer.org.sz

Istilah dana desa tentu saja tidak asing didengar oleh kita semua. Dana desa sendiri merupakan dana yang bersumber atau berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau biasa disebut APBN yang ditransfer atau didiberikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Dana Desa dialokasikan setiap tahun. Besaran dana yang diberikan kepada setiap desa dapat berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, termasuk jumlah penduduk desa, luas wilayah, serta indikator kemiskinan dan pembangunan desa. Dana desa dipergunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

Namun pada pelaksanaannya penyelenggaraan dana desa sering kali mengalami penyimpangan atau penyalahgunaan.Penyimpangan dana desa kebanyakan melibatkan penggunaan dana desa untuk kepentingan pribadi atau tidak sesuai dengan tujuan yang seharusnya dicapai. 

Baru baru ini berseliweran banyak sekali kasus penyimpangan atau penyelewengan dana desa yang dilakukan oleh aparat desa itu sendiri. Seperti halnya kasus yang menyeret mantan kades atau kepala desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa di Serang Banten. 

Mantan Kades tersebut melakukan penggelapan dana desa senilai hamper 1 miliyar rupiah. Ditempat lain yakni Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai hamper senilai 500 juta rupiah. Dugaan penyimpangan Dana Desa ini terjadi pada Tahun Anggaran 2018 sampai dengan 2021.

Selaras dengan maraknya penyimpangan yang banyak dilakukan oleh para orang orang yang dipercaya masyarakat untuk mengelola dana desa tersebut sudah seharusnya pemerintah pusat dapat lebih mengoptimalkan mekanisme pengawasan terhadap penggunaan dana desa. 

Di era modern seperti sekarang ini dirasa lebih mudah melibatkan masyarakat umum untuk dapat melakukan pengawasan, transparansi serta pelaporan dana desa.

 Dengan begitu dapat menumbuhkan kembali rasa percaya masyarakat akan pemerintah, mengingat semakin kesini masyarakat kita mulai krisis kepercayaan kepada pemerintah.

Penting untuk diingat bahwa kasus penyimpangan dana desa bukan mewakili seluruh program Dana Desa. Mayoritas dana desa digunakan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. 

Namun, untuk mencegah dan mengatasi penyimpangan, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus meningkatkan pengawasan, transparansi, dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun