Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukan sekadar kegiatan rutin mahasiswa semester akhir. Dalam praktiknya, KKN telah menjadi ajang pembuktian bahwa Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pembangunan masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil (UMK). Salah satu bentuk kepedulian yang nyata adalah upaya mahasiswa KKN dalam membantu UMK mendapatkan sertifikasi halal melalui kegiatan KKN Tematik Halal dengan program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) yang diselenggarakan Badan Jaminan Produk Halal (BPJPH) UIN Sunan Gunug Djati Bandung. Kegiatan ini berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus.
Namun dalam prakteknya tentu saja tidak mudah bagi Mahasiswa laksanakan, hal ini di sebabkan karena adanya anggapan bahwa sertifikasi halal tidak ada gunanya, proses yang ribet dan juga lama. Nyatanya Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar dalam industri halal yang tentu saja akan menjadi kesempatan emas jika dimanfaatkan secara maksimal.
 Kementerian Dalam Negeri RI merilis data kependudukan bersih (DKB) Indonesia semester 1 tahun 2024. Salah satunya data soal jumlah penganut agama di Indonesia. Rilis ini disampaikan Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi di Hotel Borobudur, Jakarta pada Rabu (7/8). Islam menjadi mayoritas dengan 87,08 persen atau 245.973.915 jiwa.
Untuk menumbuhkan ketertarikan UMK terhadap sertifikasi halal, penulis dan anggota kelompok 12 KKN Tematik Halal mengadakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal yang berkolaborasi dengan kantor kecamatan Ciparay yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2024. Kegiatan ini tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan, tetapi juga terlibat secara langsung dalam proses pendampingan UMK. "Kami membantu UMK dalam memahami persyaratan sertifikasi halal, menyusun dokumen yang diperlukan, hingga melakukan proses audit halal" tutur penulis. Proses pendampingan yang intensif ini menunjukkan bahwa mahasiswa KKN memiliki komitmen yang kuat untuk membantu UMK berkembang.
Meskipun dalam pelaksanaan UMK yang datang tidak sebanyak yang diharapkan, tetapi setidaknya ada usaha yang telah Mahasiswa lakukan agar UMK mendapatkan sertfikasi halal. Harapannya dengan program KKN Tematik Halal dan kegiatan yang telah penulis laksanakan dapat membantu UMK dalam meningkatkan kualitas produk, daya saing dan akses pada program pemerintah untuk mendapatkan dukungan pembiayaan serta peningkatan reputasi image pada brand atau produk yang dimiliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H