Mohon tunggu...
Melvin Firman
Melvin Firman Mohon Tunggu... wiraswasta -

" hanya orang biasa yang suka iseng nulis-nulis apa yang teringat, terlihat dan terasakan tanpa basa basi dan apa adanya."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuntut Janji Sang Raja

23 Oktober 2014   16:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:00 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu ketika rasionalitas menjadi hampa dan tak bertuan

Yang tersisa hanyalah asa yang tertahan

Wahai Tuan yangyang terlanjur di dewakan

Kami menunggu realisasi janjimu Tuan.

**

Menunggu, menunggu dan menunggu bukan itu yang kami mau

Tetapi Kerja, kerja, kerja yang kami rindu

Rinduku akan janjimu seperti terbelengu

Menggerus otak, mengguncang qalbu sepeti gadis yang tertipu

**

Sadarkah bahwa kau sudah di nobatkan menjadi raja

Raja bagi bumi nusantara tercinta

Seluruh Asa, kami tancapkan pada mahkota dan tahta

Namun jangan sampai kau buat kami merana

**

Duhai Raja!, Cobalah tatap cermin di hadapanmu walau sesaat

Dapatkan kah engkau melihat mukamu yang pucat

Pucat karena takut di bayangi Ibu setan yang di laknat

Atau malu akan terkuak semua wujudmu yang cacat

**

Pesta dan euphoria sudah usai di telan waktu

Kini saatnya bekerja dan membuka harapan baru

Kami Bukan memilih Raja Boneka apalagi Raja Babu

Karena kami bukanlah para babu yang bisa kau tipu

**

Orang bijak menilai kata bagaikan doa

Yang turun dari langit swarga loka

Setiap kata yang meluncur dari mulutmu yang menganga

Jangan sampai menjadi jilatan api yang membara

**

Ingatlah Duhai Raja !

Ketika akal dan kesabaran telah sirna di bakar tipu daya

Jangan salahkan kami yang sudah bosan menunggu nyaris tak berdaya

Karena kami pasti akan bergerak bersama angkara murka

Menuntut janji yang terucap dari mulutmu yang berbusa

# Selamat Bekerja Jokowi-JK . Lebih Cepat Lebih Baik #

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun