Mohon tunggu...
Melvin Firman
Melvin Firman Mohon Tunggu... wiraswasta -

" hanya orang biasa yang suka iseng nulis-nulis apa yang teringat, terlihat dan terasakan tanpa basa basi dan apa adanya."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Kasus Jessica Wongso] Undebatable & Debatable vs Unexpected Facts

29 September 2016   15:43 Diperbarui: 29 September 2016   15:53 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salam Rekayasa Sianida

Pada persidangan kasus Jessica semalam, menurut saya merupakan salah satu klimaksnya di antara beberapa klimaks lainnya yang mungkin akan terwujud. Ibarat sebuah adegan film, semalam adalah awal-awal dari konflik pemeran utama yang merupakan inti cerita dari sebuah film.

Tampak memang ada sebuah alur konflik baru yang coba di buat oleh Jessica dan Penasehat Hukumnya untuk memberi warna tersendiri dalam penuntasan kasus ini. Walaupun sebenarnya kasus ini sepertinya sudah memperoleh titik terang, bahwa memang ada kesalahan atau cacat di sana-sini dari kedua belah pihak (baca: JPU dan Penasehat Hukum) dalam proses pengungkapan kasus ini.

Oleh karena itu dalam tulisan ini saya mencoba menguraikan satu per satu fakta-fakta penting yang telah terungkap di persidangan atau pun di media. Juga saya tuliskan beberapa fakta yang belum terungkap atau sengaja tidak ungkap karena sudah terbentuk suatu penafsiran kepada satu titik saja sedari awal. Padahal sejatinya tidak demikian seharusnya. Lets Cek It Dot !!

Fakta Undebatable alias tidak bisa diperdebatkan lagi :

  • Memang benar antara Jessica, Mirna, Hani dan Vera adalah teman sekampus di Australia.
  • Memang benar ada korban Mirna, serta hanya ada Hani dan Jessica pada saat kematian Mirna.
  • Memang benar Jessica lah yang memesan kopi Ice Vietnam dan dia jugalah yang menguasai kopi tersebut selama beberapa menit sebelum korban Mirna meminum kopi tersebut.
  • Memang benar Jessica memiliki catatan atau laporan tindakan tidak menyenangkan yang tercatat di pihak kepolisian Federal Australia walaupun faktanya juga bahwa sebenarnya esensi dari laporan tersebut tidak berarti apa-apa alias tidak ada korelasi positif bila dikaitkan dengan kasus yang sedang Jessica alami.
  • Memang benar ada pertemuan antara Mirna, Arief dan Jessica sebelum kejadian tanggal 6 Januari. Dan faktanya juga bahwa Jessica itu di jemput dan diantar oleh Mirna beserta suaminya Arief ke kediaman Jessica. Bila ditarik kebelakang lagi memang benar ada pertemuan antara Mirna dan Jessica saja, setahun sebelum kejadian tersebut.
  • Memang benar bukti celana yang dipakai oleh Jessica pada saat kejadian tersebut hilang entah kemana. Padahal celana itu merupakan fakta kuat yang bisa membuktikan keberatan dari racun yang katanya Sianida.
  • Memang benar Jessica memiliki kebiasaan buruk mengkonsumsi alcohol dan pernah mengalami kecelakaan mobil atas kebiasaan buruknya itu.
  • Memang benar tidak di temukan Tyosianide di dalam hati, ginjal dan urine korban.
  • Memang benar tidak dilakukan otopsi penuh terhadap korban karena korban sudah keburu di balsam.

Fakta Debatable alias sangat mungkin untuk diperdebatkan

  • Memang benar ada korban Mirna yang mati sesaat setelah minum kopi dan ditemukan sisa sianida di kopi dan di lambung saja. Pertanyannya dengan kondisi seperti itu apakah bisa dipastikan bahwa korban meninggal karena Sianida yang ada di dalam kopi ? Padahal di  dalam literature maupun jurnal ilmiah di dunia manapun dapat ditemukan dengan sangat jelas bahwa ada tanda-tanda orang mati karena keracunan sianida dan bagaimana sianida itu bekerja di dalam tubuh manusia. Pertanyaan lagi: Apakah hal-hal diatas bisa ditemukan dalam kasus ini secara mutlak dan menyeluruh bukan parsial ? Menurut saya jawabannya tidak ? Yang ada adalah pengakuan subjective dari saksi ahli kedua belah pihak ? Pertanyaannya: Saksi ahli manakah yang lebih Rasional bukan lebih benar ? Saya rasa anda bisa menjawabnya jika memang anda mengikuti keseluruhan jalannya persidangan ini.
  • Memang benar ada sisa Sianida di lambung dan gelas kopi Vietnam. Tetapi pertanyaannya apakah benar sisa sianida yang ada  di cairan lambung korban Mirna adalah berasal dari gelas kopi tersebut ? Apakah benar kopi tersebut telah tercemari oleh racun Sianida sebelum di minum Mirna atau sebenarnya kopi tersebut baru tercemar oleh racun Sianida setelah kematian Mirna ?  Dari sini saja belum bisa di jawab pertanyaan tersebut artinya belum bisa dipastikan bahwa Jessicalah yang menaruh racun kedalam kopi. Karena faktanya bahwa perbandingan sisa sianida yang ada di lambung Mirna dan di gelas Ice Kopi Vietnam sangat tidak rasional,alias dengan menggunakan perhitungan kimia analitik manapun pasti tidak akan di temukan hasil perbandingan yang sangat jomplang yaitu 0.02 mg/liter dengan konsentrasi di kopi adalah 5 gr/liter walaupun katanya sianida bisa terurai dan menguap. Karena faktanya Sianida bukanlah suatu zat yang memiliki tingkat kelarutan dan tingkat penguapan tertinggi dari sekian banyak unsure dan senyawa kimia yang ada.
  • Memang benar ada rekaman CCTV di TKP. Tetapi dari sekian banyak CCTV yang ada di kafe tetapi kenapa hanya beberapa CCTV saja yang gunakan sebagai alat bukti ?.  Yang utamanya adalah Apakah CCTV tersebut bisa dijadikan alat bukti yang sah alias cara pengambilan dan proses penganalisaannya di lakukan menurut prosedure-prosedure yang dibenarkan oleh UU ? Apakah benar tampak pada CCTV bahwa Jessica telah memasukan Sianida ke dalam gelas kopi yang diminum Mirna ? Ternyata pertanyaan tersebut tidak ditemukan jawaban yang pasti, artinya CCTV tidak bisa dijadikan satu-satunya bukti kuat untuk menjerat Jessica.
  • Memang benar ada suatu rangkaian peristiwa yang terbentuk yang menunjukkan bahwa Jessicalah sebagai pelakunya. Tetapi pertanyaannya  apakah rangkaian peristiwa tersebut di rangkai berdasarkan pada HANYAketerangan saksi Fakta saja atau di tambah dengan saksi CCTV ?. Jika salah satu dari kedua sumber tadi masih bisa dipertanyakan KEABSAHANNNYA, maka menurut saya rangkaian peristiwa tersebut tidak bisa di benarkan menurut HUKUM. Karena faktanya saksi yang menjadi pemeran utama dalam rangkaian peristiwa tersebut terlihat bahwa terdapat beberapa perbedaan dan kejanggalan di dalamnya. Diantaranya: saksi JPU mengatakan bahwa tubuh Mirna terlihat BIRU, tetapi kenyataannya Tidak BIRU. Tidak satupun yang melihat Jessica memasukan racun tersebut ke dalam gelas kopi. Saksi fakta Jessica mengatakan Jessica sedang menelepon beberapa menit sebelum kejadian, tetapi kenyataannya di CCTV itu tidak terlihat tetapi yang terlihat di CCTV adalah kegiatan atau tindakan yang tergambar seakan-akan Jessica sedang melakukan tindakan yang mencurigakan. Ingat bahwa CCTV tidak disumpah tetapi saksi fakta disumpah, jadi jika keterangan saksi fakta itu tidak benar, maka saksi tersebut bisa dipidana.
  • Memang benar ada pergerakan objek yang katanya paper bag dan gelas kopi terlihat di CCTV. Pertanyaannya: Apakah benar objek tersebut adalah paper bag dan gelas kopi Vietnam ? Jika memang iya benar objek yang bergerak itu adalah paper bag dan gelas kopi , Adakah BUKTI SIDIK JARI PADA KEDUA OBJEK TERSEBUT YANG SUDAH TENTU AKAN MENGUNGKAP SIAPA YANG MENGGERAKKAN OBJEK TERSEBUT ? Jawabannya sudah pasti tidak ada, kalau toch ada pasti hanya pengakuan yang bersifat subjective saja.

Menurut saya hanya itu yang sekiranya merupakan poin-poin krusial yang bisa dicermati, tetapi ada beberapa hal yang juga merupakan fakta yang sebenarnya tidak terpikirkan oleh siapapun. Padahal fakta-fakta tersebut bisa dijadikan bukti kuat bahwa sebenarnya ada sesuatu yang menurut saya bisa di pertimbangkan untuk mengungkap kasus ini.

Fakta-fakta Yang Tidak diduga sebelumnya (Unexpected Fact) tersebut alias belum di ungkap secara jelas adalah sebagai berikut :

  • Rekaman pembicaraan antara Darmawan ayah korban, Devi manajer Olivier, beberapa karyawan dan penyidik. Rekaman itu di rekam pada malam kejadian tanggal 6 Januari 2016. Pertanyaannya Apakah maksud dari isi rekaman itu ? Siapa yang merekam percakapan tersebut ?
  • Rekaman percakapan antara Sandi dan Mirna yang isisnya menyatakan bahwa Jessica seakan-akan ingin melempar kesalahan kepada pihak Olivier. Pertanyaannya: Apa maksud Sandi merekam percakapan tersebut ? Kenapa hanya Jessica yang direkam, apakah hanya Jessica sajakah yang menghubungi Sandi pada saat itu ? Bagaimana dengan Hani dan Vera yang mungkin saja bisa dijadikan tersangka ?
  • Fakta bahwa Sandi mendapat link tentang beracunnya Ice Vietnam Coffe yang katanya di kirim oleh Jessica ? Pertanyaannya : Siapakah sumber pertama yang membuat berita tersebut ? Kenapa berita tersebut bisa sampai kepada Jessica dulu, baru kemudian Jessica membaginya kepada Mirna ? Dan faktanya juga berita ini menjadi seperti senjata pamungkas yang selalu diekspose oleh pihak keluarga Mirna ke media ? Pertanyaannya:  Maksudnya apa, ingin membangun opinikah atau apa ?
  • Fakta bahwa selalu dari pihak keluarga Mirna sajalah yang sangat YAKIN dan KERAS mengatakan bahwa hanya Jessica lah pelakunya. Pertanyaannya bukankah dalam suatu kasus pembunuhan biasanya pihak keluarga korban pembunuhan lebih terlihat terpukul dan lebih memilih diam dan menyerahkan semua urusan ini kepada POLISI ketimbang BERKOAR-KOAR dan wara-wiri di semua media seakan-akan bertindak sebagai penyidik juga, bahkan berusaha keras ikut MENCIPTAKAN BUKTI-BUKTI BARU yang sayangnya tidak termuat ke dalam BAP, Tanya kenapa ?
  • Fakta bahwa terlihat ada suatu KEKOMPAKAN yang tampaknya tidak rasional antara pihak keluarga korban dengan orang-orang di sekitar Mirna khususnya teman-teman SANDI SALIHIN. Padahal bukankah teman-teman atau orang-orang yang tidak berhubungan dengan korban itu sebenarnya tidak tahu kejadian yang sebenarnya. Tetapi koq sepertinya mereka satu suara, bahkan secara bersama-sama mengatakan bahwa Jessica adalah orang yang tidak mereka kenal, Jessica hanya teman cadangan bagi Mirna padahal mereka sering saling mengunjungi di Ausie , Jessica bukan siapa-siapa bahkan bukan apa-apa bagi mereka padahal faktanya mereka teman sekampus. Terasa aneh nggak sich ?   
  • DIMANA ARIEF SUAMI KORBAN 1 JAM SEBELUM KEJADIAN ? Padahal saksi fakta ARIEF sendiri mengatakan bahwa istrinya sangat takut bertemu dengan Jessica. Dan fakta pula menyatakan bahwa sebenarnya mereka sudah pernah bertemu dalam suasana akrab sebulan sebelum kejadian itu.
  • MIRNA DATANG KE OLIVIER DI ANTAR OLEH SIAPA ATAU NYETIR SENDIRI ?
  • HANI DATANG BERSAMA MIRNA KAH ATAU DATANG SENDIRI JUGA ?
  • KOQ BISA ARIEF TIBA DI KEJADIAN DALAM WAKTU YANG SANGAT CEPAT SETELAH BEBERAPA MENIT DI TELEPON OLEH HANI , PADAHAL PADA SAAT KEJADIAN ITU KONDISI JALAN JAKARTA PASTI MACET KARENA JAM PULANG KANTOR ?
  • KENAPA BEKAS SEDOTAN DI KOPI HILANG ? KENAPA TIDAK ADA REKAMAN CCTV YANG MENYATAKAN BAHWA SISA KOPI TELAH DI MASUKAN KEDALAM BOTOL OLEH PELAYAN OLIVIER ?
  • SIAPAKAH SEBENARNYA HANI BOON, ARIEF SOEMARKO, DAN ROSE SALIHIN ?
  • BEGITU KUATKAH PENGARUH SEORANG DARMAWAN SALIHIN SEHINGGA SEORANG KOMBESPOL KRISHNA MURTI BISA MEMPERTARUHKAN JABATANNYA HANYA UNTUK MENYATAKAN JESSICA SEBAGAI TERSANGKA YANG NOTA BENE BUKAN SIAPA-SIAPA ?

Udah dule dech, nanti kita lanjutkan lagi. Saya berharap ada masukan dari para pembaca sekalian tentang beberapa pertanyaan yang saya ajukan di akhir tulisan ini. Karena menurut saya, jika ingin memecahkan kasus ini sebaiknya kita melepas KACA MATA KUDA dulu. Cobalah melihat kasus ini secara komprehensif dan cobalah untuk berpikir RASIONAL.

Saya tunggu komentarnya baik itu hanya berupa statemen  atau berupa tulisan silahkan anda masukan linknya pada kotak komentar. Semoga saja komentar-komentar anda bisa membantu mengungkapkan kasus ini sehingga pada muaranya kasus ini bisa memperoleh titik terang yang WIN-WIN SOLUTION tanpa ada yang merasa dipermalukan atau dirugikan. Terima kasih.

Salam Keadilan Bagi Seluruh Manusia !!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun