Mohon tunggu...
Melvern Albert
Melvern Albert Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Atmajaya 2014

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hasto Sebut Jokowi Tak Mau Transaksi, Elite Politik pun Gelisah

5 Oktober 2014   00:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:21 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



source : detik.com

Jakarta - Meski empat kali kalah dalam 'pertempuran' politik dengan Koalisi Merah Putih, namun kubu Koalisi Indonesia Hebat tetap merasa percaya diri. Koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla itu tak pernah merasa kalah.

Koalisi yang beranggotakan PDI Perjuangan, PKB, Partai Hanura, dan Partai NasDem itu pun tak merasa gentar jika nanti pemerintahan Jokowi-JK 'direcokin' di parlemen.

"Kami berpolitik ini apa adanya, sejak dulu sudah biasa dikepung, apalagi banyak pihak yang merasa gelisah dan ini kepentingan elite ketika Pak Jokowi punya keberanian moral untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, bersih dari mafia pajak, bersih dari mafia impor, bersih dari mafia minyak," kata mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014).

Kegelisahan itulah yang menurut Hasto memicu para elite untuk membentuk suatu persekongkolan politik demi melindungi kepentingan mereka.

"Jadi apa yang terjadi dengan pimpinan Dewan (DPR), tidak bisa dilihat secara politik, dapat dilihat dengan kepentingan-kepentingan ekonomi yang melatarbelakangi itu. Kalau seperti perebutan di dalam minyak dunia itu kan bisa sampai terjadi perang, nah itu bisa kita bayangkan," kata Hasto yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.

Kubu Koalisi Indonesia Hebat tak merasa terjegal oleh persekongkolan tersebut. Mereka justru merasa bangga dengan keteguhan Jokowi-JK yang tak tunduk dalam berbagai macam transaksi politik.

"Apalagi transaksi yang mencoba mencabut hak rakyat yang berdaulat, kami nggak mau," tandas Hasto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun