Mohon tunggu...
MELVA OKTAVIABUTARBUTAR
MELVA OKTAVIABUTARBUTAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - SMAN 1 Onanrunggu kabupaten Samosir

membaca,menyanyi ,menulis,konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Financial

Penting Diketahui Penyebab Emak-emak Belanja Sesuai Keinginan dan Melupakan Kebutuhan.

28 Januari 2024   12:53 Diperbarui: 30 Januari 2024   12:15 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: internet

Oleh : Melva Oktavia Butarbutar,S.Pd

seperti yang kita ketahui bersama, bahwa kebutuhan itu adalah keinginan untuk membeli atau membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 Sedangkan keinginan adalah  hasrat untuk miliki sesuatu atau membeli sesuatu tanpa memikirkan apakah barang  yang kita beli sesuai kebutuhan penting atau tidak . seringkali, keinginan  atau hasrat ini  membuat emak-emak menjadi lupa akan sebuah kebutuhan yang terpenting.

Bagi sebahagian orang ada istilah "jangan lupa bahagia."

terkadang  kebahagiaan emak-emak itu terletak pada hobinya . mayoritas emak-emak itu hobinya ya shopping atau berbelanja . Tetapi kadang-kadang hobi ini yang membuat kita gelap mata yang membuat para emak emak  yang belanja sesuai dengan keinginan dan melupakan kebutuhan .

kebutuhan itu sendiri ada tiga kebutuhan yaitu pokok, kebutuhan sekunder yaitu tambahan dan kebutuhan tersier atau kebutuhan pelengkap.

kehadiran ponsel sangat berpengaruh.  Lewat ponsel tersebut kita bisa melihat beberapa aplikasi-aplikasi penjualan online seperti shopee, Lazada, tokopedia, tiktok shop, blli bli dan sebagainya . Begitu juga di Facebook banyak berseliweran penjual-penjual yang menawarkan berbagai produk seperti kebutuhan rumah tangga, pakaian ,sepatu, sendal, perhiasan dan sebagainya

Para emak emak yang sering-sering mengikuti  beberapa akun penjual yang sedang siaran langsung , yang menawarkan baju, celana, sepatu, kosmetik dan sebagainya menjadi hasrat ingin membeli dan ingin memiliki barang tersebut menjadi mengggebu gebu karena mata sudah memberikan signal bahwa barang itu cantik, lalu hati oke dan tangan segera  ngefix dan langsung order.  

Iya, saya juga pernah mengalami hal itu  . seketika  menjadi tertarik melihat pakaian ataupun sepatu dipajangkan oleh para penjual.  Apalagi, masih ada saldo sedikit di rekening yang seharusnya juga sudah ada skala prioritasnya uang tersebut.

sama halnya  ketika kita membuka aplikasi-aplikasi jual beli  online  shop seperti shopee, Lazada, tokopedia, tiktok shop, blli bli dan aplikasi jual beli online lainnya. awalnya  kita scroll-scroll barang-barang yang ada di aplikasi tersebut .  Sudah pasti banyak  barang-barang yang murah ,apalagi kalau ada flash sale-nya  juga dengan waktu yang terbatas yang diberikan .Demikianlah emak emak semakin tertarik dan buru-buru memesan barang yang di scroll tadi  tanpa terpikirkan lagi yang namanya  kebutuhan prioritas. Ditambah lagi  sistem COD, pesan barang baru bayar, complete-lah dukungan untuk belanja lagi dan lagi.

jadi  sebenarnya  apakah hanya ponsel pemicunya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun