Kekuatan Sisi Terang dari Kepribadian (The Bright Triad) : Kunci untuk Kesejahteraan dan Kebahagiaan
Penulis: A. Kasandra Putranto & Meltry Silvani Desta
Perkembangan disiplin ilmu yang dapat diakses dari manapun menjadikan sebagian besar masyarakat pernah mendengar mengenai konsep dari "The Dark Triad", yaitu ciri-ciri kepribadian yang dapat membuat seseorang menjadi lebih kreatif namun juga cenderung menjadi penindas. Para peneliti psikologi telah menemukan sebuah konsep "The Bright Triad", yang menjelaskan mengapa beberapa orang secara alami cenderung menjadi lebih baik.
Sebelas tahun lalu, Paulhus dan Williams (2002) menjelaskan mengenai konsep "The Dark Triad" dalam psikologi yang merupakan kombinasi antara narsisme, psikopati, dan Machiavellianisme. Hingga saat ini, sudah ada sekitar lusinan penelitian mengenai konsep "The Dark Triad" yang bisa diakses oleh semua orang.
Meskipun the Dark Triad mungkin menarik untuk dibahas, namun fokus yang intens pada kualitas-kualitas tersebut dapat menyesatkan masyarakat dan peneliti dalam memahami sifat manusia. Menurut sumber jurnal  yang ditulis oleh psikolog Universitas West di Swedia, Hkan Nilsson dan Ali Kazemi (2023), ciri-ciri Dark Triad hanya dapat membantu memahami mengapa orang bisa maju.
Jika orang-orang yang menduduki puncak melakukan hal tersebut di belakang orang-orang yang mereka kendalikan hidupnya, suatu saat mereka akan mendapatkan dampak balik dari perilaku tidak etis mereka.
Oleh karena itu, untuk memberantas krisis-krisis ini, diperlukan suatu model kepemimpinan baru yang memperhatikan apa yang baik dan bukan apa yang buruk dalam kepribadian, yang berpotensi membantu individu untuk menjalani hidup yang lebih bahagia.
Sementara itum, Kaufman, Yaden, Hyde & Tsukayama(2019) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa The Bright Triad  berfokus pada humanisme (kepercayaan pada martabat dan nilai masing-masing individu), kantianisme (memperlakukan orang sebagai pribadi, bukan sebagai objek atau sarana), dan iman pada kemanusiaan (kepercayaan terhadap kebaikan dasar manusia).
3 Kualitas Bright Triad
1. Perhatian Etis, yang didefinisikan sebagai pola pikir "bebas dari kecenderungan melakukan kekerasan, yang menahan diri dari perilaku tidak berbohong, menipu, mencuri, atau merugikan orang lain."Â
2. Cinta Kasih, minimalmenunjukkan empati. Para penulis asal Swedia menyarankan untuk memulai dengan mencintai diri sendiri, kemudian memikirkan orang-orang yang telah membantu, lalu kepada orang-orang yang tidak memiliki kewajiban tertentu, dan setelahnya baru kepada orang-orang yang tidak disukai.