Bagaimana cara kita mencapai kesuksesan? Yupzzz...ini bukan pertanyaan baru kan yang kalian dengar. Kalian pasti sering membaca di handphone android atau mendengar di berbagai kegiatan pelatihan tentang bagaimana mencapai kesuksesan. Mengapa? Karena semua orang ingin sukses. Siapa pun dia pasti ingin berhasil menyelesaikan apa yang ingin dicapainya bukan? Entah dengan cara yang cepat atau bisa melalui proses yang panjang.
Kesuksesan menjadi kebutuhan setiap manusia. Jika anda pergi sekolah, anda ingin mendapatkan nilai ulangan yang bagus. Jika anda ikut berlomba, anda ingin menjadi pemenang. Jika anda pergi bekerja, anda ingin berhasil. Itulah manusia.
Pada kesempatan ini marilah simak bagaimana rutinitas bisa mendatangkan keajaiban yakni kesuksesan.
Apa itu rutinitas?
Seorang teman saya bercerita bahwa ia selalu bangun pagi pukul 04.30 dini hari. Pada pukul 05.00 ia akan mandi dan sarapan. Pada pukul 06.00 ia akan berangkat kerja. Begitulah ia menghabiskan pagi setiap hari.
Di tempat kerja ia memulai doa pada pukul 07.00 dan bekerja hingga pukul 10.00. Ia akan mengambil sedikit waktu untuk beristirahat di taman kantor dan kembali bekerja pada pukul 10.30. Pada pukul 13.00 ia menuju kantin untuk makan siang dan kembali bekerja pada pukul 14.00 hingga 17.00. Itulah kegiatannya di kantor setiap hari.
Pada pukul 18.00 ia akan tiba di rumah. Setelah mandi dan makan malam, ia akan membaca buku dan membalas pesan pada pukul 20.00. Pada pukul 21.00 ia mengakhiri kegiatannya dengan tidur.
Pada awalnya, ia mengatakan bahwa ia bosan dengan apa yang dilakukannya. Ia berencana untuk berhenti dan mencari pekerjaan yang fleksibel.
Tapi betapa kagetnya ia ketika dinyatakan sebagai karyawan terbaik tahun itu. Dengan melakukan hal yang sama setiap hari, ia dapat menjalankan semua tugas yang diberikan sebaik mungkin. Karenanya ia mendapat promosi dari tahun ke tahun. Itulah rutinitas.
Rutinitas dan waktu
Banyak orang mengira bahwa menunda adalah sesuatu yang baik. Mungkin saja anda pernah diberikan sebuah tugas dengan deadline waktu tertentu. Pada awalnya, anda mulai mengerjakan namun anda kemudian berpikir bahwa tenggat waktu yang diberikan masih lama sehingga ditunda saja.Â