Cita-cita adalah keinginan atau kehendak yang selalu ada di dalam pikiran dan menjadikan seseorang berusaha untuk mewujudkannya. Tak seorang pun yang tidak memiliki keinginan atau kehendak. Setiap orang memiliki kebebasan untuk menentukan keinginan atau kehendaknya untuk dijadikan sebagai cita-cita. Dalam hal ini, setiap orang menginginkan dan mencita-citakan hidup yang sukses, sejahtera, dan bahagia. Meski demikian, untuk mencapai kehidupan yang demikian seseorang harus berjuang. Sukses dan bahagia diperoleh melalui kerja keras, disiplin, tekad yang kuat, pantang menyerah, dan tidak mudah mengeluh.
Orang yang sukses mengejar cita-citanya selalu belajar dari pengalamannya dan pengalaman orang lain serta mau menjalin kerjasama dengan orang lain. Selain itu, orang yang sukses harus bersikap rendah hati. Bagi orang sukses, kesuksesannya adalah pemberian dari Allah dan bantuan sesama.
Untuk mencapai cita-cita perlu dibuat perencanaan yang matang, ketekunan, dan ketabahan. Perencanaan yang matang menjadi  penunjuk arah dalam mewujudkan cita-cita serta sebagai antisipasi jika terjadi masalah di tengah perjuangan mewujudkan cita-cita. Ketekunan dan ketabahan dibutuhkan karena adanya banyak tantangan dalam mewujudkan cita-cita.
Berikut ini beberapa tips dalam menentukan cita-cita:
1. Mengukur Kemampuan Kita
Dalam menentukan cita-cita, kita harus mengetahui kelebihan dan kekurangan kita. Tujuannya agar cita-cita yang kita pilih sesuai dengan kemampuan dan talenta yang kita miliki.
2. Bersikap Realistis
Dalam menetapkan cita-cita kita harus bersikap realistis terhadap kondisi keuangan keluarga. Cita-cita yang tinggi jika tidak didukung perekonomian keluarga yang baik akan sulit diwujudkan. Beruntung jika kita bisa mendapatkan bantuan dana dari orang lain. Jika tidak maka cita-cita yang dipilih akan tidak terwujud. SIkap realistis akan menghindarkan kita dari kondisi stres.
3. Selalu Siap Berubah
Cita-cita bisa berubah kapan saja. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
- Faktor internal : Misalnya kita tidak cermat memilih cita-cita karena ikut-ikutan teman, tidak mengenal talenta diri, adanya perubahan kondisi fisik (sakit) dan sebagainya.
- Faktor Eksternal : Misalnya, adanya perubahan kondisi keuangan keluarga, adanya perubahan kondisi dunia kerja, adanya perubahan kondisi social politik Negara, dan sebagainya.
4. Siap Untuk Bekerja Keras dan Tidak Mudah Putus Asa