Mohon tunggu...
Melinda Putriana
Melinda Putriana Mohon Tunggu... -

Gadis Andalas~

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

KDP (Kekerasan dalam Pacaran)

26 Oktober 2014   19:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya akan menganalisa sebuah film tentang “Kekerasan Dalam Pacaran”.

Film ini menceritakan seorang sepasang kekasih bernama Melati dan Budi mereka saling mencintai namun terkadang terjadi pertengkaran hebat
Melati adalah seorang perempuan yang cantik, dia tipe orang yang tidak betah dirumah apalagi kesepian. Semenjak dia kenal dan menjalin hubungan dengan pria pilihannya yang bernama Budi, ia merasa senang karna Budi adalah pria idamannya yang selalu ada untuknya. Awalnya melati merasa yakin bahwa budi adalah sosok pria yang terbaik untuknya. Namun, selang beberapa bulan kemudian sifat asli nya budi terlihat. Iya mulai sering memaksa kan kehendaknya agar si Melati dapat menuruti semua keinginannya. Pernah seketika itu Budi menelpon Melati untuk mengajaknya pergi ke Mall, tetapi Melati menolaknya dengan alasan ia ada jadwal kursus menjahit. Namun Budi tidak mengerti dan justru malah membentak’’ Melati dan menyuruhnya agar segera datang kerumahnya. Ketika melati sampai dirumah budi, budi memaki’’ melati, memukul, bahkan menyiram melati dikamar mandi. Sangat disayangkan sekali perbuatan budi yang tega menyakiti pacarnya sendiri.
Beberapa waktu kemudia budi datang berkunjung ke rumah melati ia minta dibelikan handphone oleh melati tetapi melati tidak mau. Budi kesal dan langsung menganiaya melati. Setelah melati kesakitan dan nangis” baru budi meminta maaf

Menurut pendapat saya :
Kekerasan dalam pacaran menjadi hal yang patut untuk dihindari, karena itu bisa sangat merugikan. Harus nya melati bisa memutuskan hubungannya dengan budi, karena budi bukan pria yang baik untuknya, dia juga selalu memaksakan kehendaknya. Jika ada kekerasan dalam pacaran, lebih baik disudahi saja hubungannya daripada merugikan untuk diri sendiri. Dan harus terbuka untuk bercerita kepada orang” terdekat agar mendapat saran atau kritikan yang membuat diri kita lebih baik lagi,

Terimakasih :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun