Mohon tunggu...
Lisa Novitasari
Lisa Novitasari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Yang kutakutkan tak sebanding kebesaran tuhan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rindumu Mengalahkan Rinduku

7 Juni 2015   14:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:18 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Rindumu Mengalahkan Rinduku

 

 

Sayang, setiap hari aku kangen, bilang itu terus, tapi semua itu kalah sama kangennya sayang ke aku.

Kenapa?

Sederhana sayangku, aku yang kenyataanya pengangguran jelas punya waktu banyak untuk memikirkan sayang dan perhatian lebih terfokus ke sayang, beda dengan sayang, yang rutinitasnya padat, kerjaanya juga banyak, tapi tidak pernah sekalipun lupa ingatin makan sama mandi hehe. Sebagai perempuan, ada disela pikiran orang yang dia cinta itu adalah hal yang paling istimewa. Kangennya sayang merupakan kangen yang dicuri dari waktu kerja sayang, kangennya sayang itu adalah kangen yang dicuri waktu istirahat sayang, dari waktu bobo, makan, dan waktu sayang baca...

Sayang menyelipkan kangen itu walau tanpa sayang ucapkan.

Itulah kenapa rinduku tak ada apa-apanya dari rindumu. Rindu sayang jauh lebih istimewa dibanding kata-kata rindu yang aku ucapkan, sayang harus menabung agar dapat menebus rindu itu, harus delapan jam perjalanan, bahkan harus izin kerja, relakan waktu sama-teman-teman agar bisa menemaniku. Rinduku tak ada perjuangannya sama sekali dibanding rindumu, rinduku Cuma rindu rendahan lewat ucapan verbal dan ketikan saja... Sungguh, walaupun sayang jarang ucapakan rindu padaku, rindu dari sayang selalu ada disetiap sapaan sayang setiap hari, setiap sayang ingatkan aku mandi, makan, istirhat dan lain-lain.

Sayang memang pria yang tidak romantis, tapi sayang itu pria yang praktis, tanpa mengandai-andai sayang selalu memberikan kenyataan padaku. Dengan sifat tegasnya sayang, pasti bagi orang lain sayang itu dingin, tapi bagiku sayang adalah pria hebat, tulus, dan apa adanya. Tidak ada kepura-puraan yang saya lakukan selama setahun ini, itulah yang mebuatku sangat bahagia sampai sekarang.

Sungguh aku ingin seperti sayang... karena tidak bisa, izinkan aku ada di samping sayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun