Pada bulan September tahun 2024, inflasi Indonesia secara tahunan atau year-on-year/y-on-y yang tercatat sebesar 1,84 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,93. Inflasi pada provinsi tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 4,14% dengan IHK sebesar 110,12 daInflasi Year-on-Year (y-on-y) September tahun 2024 yaitu 1,84 %n terendah juga terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,49% dengan IHK sebesar 103,76. Sedangkan inflasi kabupaten atau kota y-on-y tertinggi pada Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 6,31% dengan IHK 107,44 dan terendah terjadi di Kabupaten Karo yaitu 0,04% dengan IHK 105,80. Pada angka ini, bahwa menunjukkan perlambatan inflasi dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ada faktor utama yang mempengaruhi inflasi yaitu pergerakkan harga bahan seperti makanan, transportasi, dan energi.
- Tingkat deflasi month to month (m-t0-m)
- Pada September tahun 2024 sebesar 0,12% dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) September 2024 yaitu 0,74%.
- Tingkat inflasi y-on-y yang dimana komponen inti September tahun 2024 sebesar 2,09%, inflasi m-to-m sebesar 0,16%, dan inflasi y-to-d sebesar 1,69%.
Perlambatan ini mencerminkan upaya Bank Indonesia (BI) dalam menjaga untuk mengstabilkan harga melalui kebijakan moneter yang ketat dan juga dukungan pemerintah untuk menjaga distribusi barang kebutuhan pada pokok. Meski inflasi ini terkendali, tantangan global juga mengfluktuasikan harga energi dan bahan pangan tetap menjadi perhatian dalam menjaga kestabilan inflasi di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H