Pajak pertambahan nilai (PPN) akan naik menjadi 12% ditahun 2025 mendatang. Tentunya banyak latar belakang yang membuat PPN harus naik di Indonesia. Kinerja PPN di Indonesia (63, 58%) sendiri juga masih berada dibawah Thailand dan Singapura. Jika dibandingkan dengan rata-rata Mexico (37, 88%) dan Turki (46, 96%) Indonesia lebih baik. Tetapi jika dibandingkan dengan Afrika Selatan (70,24%)dan Argentina (83,71%)maka kinerja PPN di Indonesia masih berada dibawah.Â
Dedi kusnaidi juga mengatakan bahwa beberapa negara mengalami kenaikan PPN. Lantas bagaimana keadaan perekonomian di Indonesia jika PPN naik menjadi 12%, Apakah perekonomian Indonesia semakin baik atau malah sebaliknya? Jadi, dengan adanya kenaikan PPN pastinya pemerintah telah menelaah setiap peristiwa apa saja yang akan terjadi bila PPN akan naik. Keuntungan yang dapat diambil dari kenaikan PPN adalah memperkuat penerimaan negara dan mendukung pembangunan nasional.Â
Namun, disamping itu juga ada beberapa kerugian atau dampak negatif dari kenaikan PPN termasuk memperburuk inflasi dan meningkatkan beban konsumen. Maka dengan adanya kenaikan tarif PPN akan memperbaiki perekonomian indonesia jika dibarengi dengan kebijakan yang baik. namun perekonomian akan memburuk jika PPN naik namun tidak dibarengi dengan kebijakan yang digunakan untuk menanggulangi dampak negatif dari kenaikan PPN.
Jadi kenaikan PPN akan berjalan dengan maksimal jika dibarengi dengan kebijakan yang dapat menanggulangi dampak negatif dari naiknya PPN.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H