Akibat Terjerat judi online diduga menjadi motif penyebab kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan seorang anggota polisi Briptu Rian Dwi Wicaksono di Mojokerto, Jawa Timur, tewas terbakar di tangan istrinya sendiri yang juga seorang anggota Polisi yaitu Briptu Fadhilatun Nikmah
Awal mula peristiwa tersebut terjadi berawal saat Briptu FN melakukan pengecekan ATM milik Briptu RDW pada tanggal 08 juni 2024 pukul 09.00 WIB. Di mana Briptu FN, melihat bahwa gaji ke-13 di ATM Briptu RDW yang seharusnya senilai Rp. 2.800.000, namun hanya tersisa Rp. 800.000.
Briptu FN langsung menghubungi Briptu RDW untuk mengklarifikasi, dan meminta korban segera pulang. Briptu FN kesal terhadap perilaku Briptu RDW yang menghabiskan uang rumah tangganya untuk bermain judi.
Sebelum pulang, Briptu FN membeli bensin terlebih dahulu dan memasukkannya ke botol air mineral. Sesampainya di rumah, botol berisi bensin itu diletakkan di atas lemari di teras rumahnya dan menyiapkan borgol sebelum membakar Briptu RDW.
Briptu FN sempat meminta ART mereka, Marfuah, membawa ketiga anaknya bermain di luar. Lalu pada pukul 10.30 WIB, Â Briptu RDW pulang dan langsung diajak masuk ke dalam rumah dan Pintu pun dikunci dari dalam. Briptu FN meminta Briptu RDW mengganti bajunya dengan kaus lengan pendek dan celana pendek.
Setelah selesai terjadilah perdebatan menanyakan " Itu uang kamu kemanain lagi seharusnya bisa dipakai buat kebutuhan anak-anak kita " sampai akhir nya emosi nya tidak stabil lalu Briptu FN memborgol tangan Briptu RDW yang dikaitkan ke tangga. Lalu, Briptu FN menyiramkan bensin ke sekujur tubuh Briptu RDW. Setelah itu, Briptu FN menyalakan korek dan membakar Briptu RDW.
Briptu RDW sempat teriak meminta pertolongan dan sampai akhirnya ada orang yang datang dan melihat langsung berusaha memadamkan api di tubuh Briptu RDW.
Usai api yang membakar tubuh Briptu RDW berhasil dipadamkan, Briptu FN menolong dan membawa Briptu RDW ke rumah sakit. Briptu FN ini juga masih mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menolong Briptu RDW dan membawa ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangga nya. Sampai rumah sakit, Briptu FN sempat minta maaf kepada Briptu RDW atas perilaku yang sudah dilakukan.
Briptu RWD sempat menjalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu 09 Juni 2024 pukul 12.55 WIB.
Dalam kasus ini, Briptu FN telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
