Peristiwa penyanderaan Turis Hongkong di Pilipina yg berjumlah 22 orangkemarin siang 22/8 2010 di mulai pada pukul 10 pagi di Taman Luneta di pusat kota Manila,penyanderaan itu berlangsung selama delapan jam itu berlangsung sangat menegangkan .
Penyanderaaan tersebut di lakukan oleh Rolando Mendozaberusia 55 tahun dan diketahui bahwa Ia adalah salah satu bekas aparat kepolisian yg di pecat padaawal tahun 2010 dengan tuduhan telah melakukan tindakanpemerasan .Dalam aksinya Rolando Mendoza mengajukan tuntutan agarIa di angkat kembali menjadiperwira Polisi.
Akibat dari peristiwa tersebut 8 orang di antara tewas , satu dari korban yg tewas adalah warga Pilipinasendiri . Tujuh orang berhasil di selamatkan oleh tim kepolisian dan 9 orang di bebaskan oleh pihak penyandera sendiri.
Namun sebagaian besar masyarakat Hong kong mengungkapkan ketidak-puasannya dengan tindakan aparat kepolisian Philipina yg di anggap tidak sigap dan tegas menangani penyanderaaan tersebut ..Pendobrakan pintu , memecahkan kaca jendela yg di lakukan oleh tim kepolisian Philipina adalah salah satu cara yg di anggap masyarakat Hong Kongsangat Konyol.
Bahkan mereka berpendapat bahwa pemerintah Philipinatelah melakukan kesalahan yg sangat besar karna tidak berusaha semaksimal mungkin menempuh jalan damaidengan si penyandera sehingga korban yg meninggal mencapai 8 orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H