Mohon tunggu...
Melliana ParamestiBudi
Melliana ParamestiBudi Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

saya adalah Mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Potensi Madu : Inovasi Produk Turunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa Bening.

19 Juli 2024   14:10 Diperbarui: 19 Juli 2024   14:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inovasi adalah kunci untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Salah satu contoh inovasi yang menarik perhatian adalah pemanfaatan madu untuk menciptakan produk turunan seperti scrub bibir, masker wajah, dan lilin aroma terapi. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, para mahasiswa berhasil memperkenalkan produk-produk ini kepada Ibu-ibu PKK di Desa Bening, Kecamatan Gondang, Mojokerto. Inovasi ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan dan kecantikan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Madu dikenal luas sebagai bahan alami dengan segudang manfaat. Kandungan antioksidan, antibakteri, dan zat-zat nutrisi dalam madu menjadikannya bahan yang ideal untuk perawatan kulit dan kesehatan. Pemanfaatan madu sebagai bahan dasar scrub bibir, masker wajah, dan lilin aroma terapi adalah langkah cerdas yang menggabungkan tradisi dan inovasi. Produk-produk ini menawarkan alternatif alami dan efektif dibandingkan dengan produk komersial yang sering mengandung bahan kimia.

Scrub Bibir: Scrub bibir dari madu dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan melembapkan bibir secara alami. Kombinasi madu dan gula dalam scrub ini menjadikannya produk yang aman dan efektif untuk digunakan sehari-hari. Scrub bibir buatan sendiri ini juga menawarkan solusi yang ramah lingkungan dengan meminimalkan penggunaan kemasan plastik.

Masker Wajah: Masker wajah dari madu memiliki efek melembapkan, menghaluskan, dan mencerahkan kulit. Dalam era di mana kesadaran akan produk kecantikan alami semakin meningkat, masker wajah dari madu menawarkan alternatif yang menarik dan menenangkan. Ini memberikan perawatan kulit yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.

Lilin Aroma Terapi: Lilin aroma terapi dari madu menggabungkan manfaat madu dengan minyak esensial untuk menciptakan suasana yang menenangkan. Lilin ini tidak hanya berfungsi sebagai produk relaksasi tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi, menjadikannya produk yang diminati di pasar lokal dan mungkin juga internasional.

Inovasi produk turunan madu ini bukan hanya tentang menciptakan barang baru, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat. Pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa Untag kepada Ibu-ibu PKK di Desa Bening adalah contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Para ibu-ibu yang sebelumnya mungkin hanya mengenal madu sebagai bahan konsumsi biasa, kini memiliki keterampilan baru untuk membuat produk-produk bernilai tambah. Pelatihan ini membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan usaha kecil-kecilan yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan keterampilan ini, mereka bisa memproduksi dan menjual scrub bibir, masker wajah, dan lilin aroma terapi di pasar lokal maupun melalui platform online.

Tentu saja, seperti semua inovasi, ada tantangan yang harus dihadapi. Pemasaran dan distribusi produk menjadi salah satu kendala utama. Meskipun produk-produk ini memiliki kualitas yang baik, tanpa strategi pemasaran yang efektif, sulit untuk menjangkau konsumen potensial. Di sinilah peran kolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas bisnis, dan platform e-commerce menjadi krusial.

Namun, peluang yang ada jauh lebih besar. Tren pasar saat ini menunjukkan peningkatan minat konsumen terhadap produk alami dan berkelanjutan. Produk-produk turunan madu yang dikembangkan oleh masyarakat Desa Bening memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan ini. Dengan branding yang tepat dan dukungan pemasaran yang baik, produk-produk ini bisa menjadi unggulan lokal yang diakui luas.

Inovasi produk turunan dari madu yang diperkenalkan oleh mahasiswa Untag melalui program KKN di Desa Bening adalah langkah positif menuju pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi madu yang melimpah, masyarakat tidak hanya belajar keterampilan baru tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.

Kisah sukses ini menjadi inspirasi bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi, sumber daya lokal dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi yang bermanfaat bagi banyak orang. Ke depan, diharapkan lebih banyak program serupa yang dapat membantu masyarakat desa lainnya untuk menggali potensi lokal dan menciptakan inovasi yang berdampak positif. Inovasi dari madu ini membuktikan bahwa dengan sedikit imajinasi dan usaha, kita bisa menciptakan perubahan nyata yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun